HaiBunda

PARENTING

Reaksi Tepat Orang Tua Ketika Anak Berperilaku Buruk

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 29 Aug 2019 16:30 WIB
Ilustrasi reaksi orang tua saat anak berperilaku buruk/ Foto: iStock
Jakarta - Anak-anak sering bertingkah. Enggak jarang, perilaku buruk yang mereka lakukan bikin Bunda atau Ayah marah. Berbagai respons pun diberikan orang tua, mulai dari cuek sampai memarahi anak.

Terkait hal ini, sebuah penelitian di Belanda pada 2013 menemukan orang tua yang responsnya sangat emosional saat anak menangis juga lebih mungkin bereaksi berlebihan. Lalu, tipe orang tua seperti ini cenderung memakai metode disiplin yang keras di rumah.

Diane McIntosh, MD, FRCPC, asisten profesor psikiatri di University of British Columbia dalam buku berjudul Stress: The Psychology of Managing Pressure, menuliskan bahwa anak-anak butuh orang tua yang bisa memberikan cinta dan dukungan, serta disiplin. Ini artinya orang tua harus memahami perasaan anaknya.


"Ketika menghadapi anak yang berperilaku buruk apalagi jika suasana hatinya buruk, orang tua tentunya bersimpati. Namun ada yang hanya bersimpati saja dan ada juga orang tua yang berusaha mengenali kesulitan anak tanpa melibatkan perasaan. Nah, orang tua yang hanya bersimpati justru bisa ikut stres dan tertekan. Alhasil, orang tua mudah emosi bahkan membentak anak," papar McIntosh.

Sementara itu, orang tua yang berusaha mengenali perasaan anak tanpa melibatkan perasaannya sendiri relatif tetap tenang. Alhasil orang tua bisa membuat penilaian yang lebih baik sehingga bisa membantu menangani kesulitan anak dengan lebih terstruktur.

"Satu hal yang perlu dilakukan orang tua adalah menyadari tiap anak unik dan ajarkan dia mengelola perasaannya yang sedang tidak baik. Caranya, orang tua tidak perlu bereaksi berlebih saat anak menyatakan emosinya. Dengan begini, anak akan meniru," tutur McIntosh.

Shannon Lipscomb, asisten profesor perkembangan manusia dan ilmu keluarga di Oregon State University pernah melakukan penelitian dan menemukan orang tua yang cenderung bereaksi berlebihan akan lebih cepat marah saat balita membuat kesalahan.

Ilustrasi reaksi ortu anak berperilaku buruk/ Foto: iStock
"Ini menunjukkan bahwa emosi negatif dapat terbentuk dengan sendirinya dan mempengaruhi perilaku anak-anak di kemudian hari," kata peneliti, Shannon Lipscomb, asisten profesor perkembangan manusia dan ilmu keluarga di Oregon State University seperti dilansir Health Day.

Bunda, simak cerita Zaskia Mecca sulit kontrol kemauan anak di video ini.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK