Jakarta -
Kabar duka datang dari mantan pelatih Barcelona dan tim nasional Spanyol,
Luis Enrique. Pada Kamis malam waktu setempat, ia mengumumkan kepergian putrinya,
Xana Martinez di usia sembilan tahun setelah bergulat dengan kanker tulang yang diidapnya.
Mengutip dari
CNN, pria 49 tahun ini merilis pernyataan tersebut di Twitter pribadinya. Ia juga berterima kasih pada staf rumah sakit atas perawatan mereka selama lima bulan ini.
"Kami akan sangat merindukanmu, tetapi kami akan mengingatmu setiap hari dalam hidup kami, dengan harapan bahwa di masa depan kita akan bertemu lagi," bunyi pernyataan itu.
Osteosarcoma yang diidap Xana jadi alasan Enrique melepas jabatannya sebagai pelatih timnas Spanyol pada Juni 2019. Hal ini karena ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) serta para mantan pemain yang dilatih Enrique pun turut mengungkapkan bela sungkawa atas kepergian Xana. Salah satunya superstar Barcelona Lionel Messi.
"Kami bersamamu, seluruh kekuatan dunia," tulisnya di Twitter.
Osteosarkoma atau lebih dikenal kanker tulang, adalah tumor tulang ganas yang sifatnya sangat agresif, Bun. Dikatakan dr.Punto Dewo, dokter di Subbagian Ortopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran UGM, RSUP Sardjito Yogyakarta, osteosarkoma bisa menyerang semua kalangan usia, namun paling sering didapati menyerang anak pada rentang usia 10 hingga 20 tahun.
"Osteosarkoma adalah suatu tumor tulang ganas dan agresif, dan ini paling banyak didapatkan pada anak-anak. Di antara tumor tulang pada anak yang lain, osteosarkoma adalah yang paling banyak," terang Punto dikutip dari
detikcom. Luis Enrique dan Xana. (Foto: Twitter) |
Gejala kanker tulang, kata Punto, biasanya berupa rasa nyeri pada anggota gerak. Rasa nyeri tersebut mulanya hanya dirasakan saat beraktivitas, tapi seiring berkembangnya penyakit, rasa nyeri yang dirasakan akan semakin parah hingga mengganggu waktu istirahat dan tidur.
Selain itu, orang tua dan dokter harus waspada bila terjadi patah tulang atau fraktur tanpa sebab. Menurut Punto, jika anak mengalami patah tulang akibat jatuh dari sepeda padahal tidak melaju kencang, harus diwaspadai. Bisa jadi kemungkinannya infeksi atau kanker.
Osteosarkoma yang kerap ditemui di sekitar lutut, kadang membuat diagnosis keliru. Karena ada berbagai sebab yang dipertimbangkan, antara lain cacat bawaan, inflamasi, atau infeksi, neoplasma atau neuropatik atau kanker, trauma atau kecelakaan, faktor degeneratif, serta faktor metabolisme tubuh.
"Predileksi (tempat tersering) utamanya di sekitar lutut, di distal femur (tulang paha), proksimal tibia (lutut). Kebetulan juga untuk osteomelitis hematogenus akut (infeksi tulang) pada anak-anak predileksi utamanya juga di daerah metafisis terutama di daerah lutut sehingga sering disalah diagnosiskan dengan infeksi," jelas Punto.
Simak tayangan selengkapnya dalam video berikut, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/som)