Jakarta -
Memilih
nama bayi tentu membutuhkan pertimbangan matang ya, Bun. Dalam rangkaian nama, akan Bunda sematkan doa dan harapan agar si kecil tumbuh jadi anak yang berkepribadian baik, cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual.
Namun sayangnya, kadang anak tumbuh enggak sesuai dengan harapan orang tuanya. Ada anak yang justru tumbuh bertolak belakang dari
nama yang diberikan orang tuanya. Misalnya anak jadi sering nangis, tantrum, sulit diarahkan, hingga mudah sakit.
Banyak yang bilang kalau anak tersebut 'keberatan nama', sebenarnya istilah ini benar enggak ya, Bun? Menanggapi hal itu, transpersonal dan konsultan nama Ni Kade Hellen Kristy Winatasari, S.Psi, M.Ed, mengatakan, kalau kadang-kadang pemberian nama yang enggak sesuai bisa menyebabkan ketidakberasan pada diri anak yang bersangkutan. Itu sebabnya muncul istilah keberatan nama.
"Muhammad bagus ya, tapi power atau wadahnya beda di setiap orang. Orang itu kaya laptopnya. Nama itu kaya software-nya kalau enggak klik ya orangnya sering sakit-sakitan karena namanya enggak sesuai. Padahal namanya (misalnya) Muhammad. Jadi keberatan nama, seperti itu penjelasannya, bukan namanya yang salah tapi memang orangnya atau wadahnya enggak sesuai, jelas wanita yang akrab disapa Helleni ini saat berbincang dengan
HaiBunda via telepon.
Ilustrasi pertimbangan memilih nama bayi/ Foto: iStock |
Selain itu, Helleni juga menyarankan agar orang tua memilih nama yang bermakna baik. Sebab, tanpa disadari setiap anak akan terdorong untuk memenuhi citra yang terkandung di dalam namanya. Nama yang baik akan membentuk citra diri positif.
Helleni juga menyarankan agar orang tua tidak memberi nama perempuan pada anak laki-laki. Nama anak laki-laki yang mengandung unsur feminin, akan memberi aura tertentu yang membuat sisi maskulinnya terlihat lemah.
"Misalnya jika anak lelaki yang dinamai dengan nama yang mirip anak perempuan, maka hal itu akan memicu problem perilaku pada kehidupannya. Kalau nama unisex enggak masalah, tapi kalau nama feminin sekali diberikan pada anak laki-laki akan memberikan aura tertentu jadinya lemah. Laki-laki tapi berjiwa lembut," imbuh Helleni.
Berawal dari permasalahan memilih nama, membuat ilmu perhitungan nama dianggap penting. Di mana nantinya seorang ahli akan menghitung keselarasan nama dan tanggal lahir anak, untuk mencari nama yang harmonis.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Helleni sendiri, anak-anak yang diberi nama baik sesuai hitungan tanggal lahirnya akan tumbuh lebih cepat dari anak kebanyakan. Mereka dinilai lebih cepat menangkap instruksi yang diajarkan oleh orang tuanya.
Bahkan, observasi dan interview yang dilakukan Helleni selama 5 tahun terakhir menunjukkan, anak yang sudah melalui perhitungan nama akan cenderung lebih anteng. Sedangkan, nama-nama bayi yang kekurangan huruf emosi akan cenderung jadi cengeng, susah diatur, dan kemampuan menyelesaikan masalahnya rendah.
"Kenapa anak itu cengeng biasanya dianggap sebagai hal yang biasa, namanya juga anak kecil. Tapi yang saya perhatikan di sini, di awal saya memberikan nama bayi komentar ibunya sama. Anaknya anteng, meskipun masih kecil sudah bisa diajak kerja. Bayi juga cepat dewasa dan memahami instruksi yang diberikan ibunya dengan cepat. Akurasinya tinggi, saya enggak bilang 100 persen, ya sekitar 90 persen karena ada faktor lainnya. Lingkungan paling berpengaruh," lanjutnya.
Nah, bagi Bunda dan Ayah yang masih bingung memilih nama bayi, Helleni memberikan 4 pertimbangan penting untuk orang tua ketahui.
1. Minimal, pastikan untuk memilih nama bayi yang memiliki arti baik. Tidak perlu memberikan nama anak dengan makna aneh-aneh.
2. Memilih nama bukan hanya kebetulan, karena berkaitan dengan alasan spiritual. Nama yang baik akan memengaruhi kepribadian orang tersebut, serta tergantung dengan peran mereka menjalani kehidupannya. Itu artinya, saat seseorang menjalani kehidupan dengan banyak kebaikan, namanya pun akan ikut menyesuaikan.
"Dari nama kita bisa membentuk karakter anak, yang nantinya akan dipengaruhi oleh faktor pendidikan tinggi dan lingkungan. Serta mereka menjalani kehidupan ini," tutur Helleni.
3. Cari
nama anak yang adaptable, atau sesuai dengan zaman sekarang. Hindari memilih nama bayi yang terlalu ketinggalan zaman.
4. Usahakan memilih
nama bayi yang sesuai dengan hitungan baik tanggal lahirnya. Dalam hal ini, Bunda dan Ayah bisa melibatkan bantuan konsultan nama untuk menemukan hasilnya.
Simak juga cerita Chikita Meidy tangkal mitos saat urus anak pertama!
(rap/rdn)