Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Khawatir Nama Anaknya Dibully, Bunda Ini Stres Sampai Tak Bisa Tidur

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 31 Jul 2021 16:20 WIB

ilustrasi gendongan bayi baby wrap.
Ilustrasi Bayi / Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Nama menjadi anugerah dari orang tua untuk anak. Biasanya, nama bayi dipilih karena memiliki makna tersendiri bagi orang tua. Namun nama bayi yang satu ini malah bikin cemas orang tuanya.

Seorang Bunda bernama Lauren Johnson mengaku khawatir dengan nama yang diberikan kepada sang putri. Menurutnya, nama tersebut berpotensi membuat anaknya diejek di kemudian hari.

"Saya 100 persen yakin bahwa dia akan dikucilkan, diintimidasi, dan diejek karena memakai nama ini," ujar Lauren Johnson, dikutip dari Mirror.

Ternyata, ia menamai sang putri dengan nama Alexa. Nama tersebut sebenarnya bukanlah nama yang asing. Seperti tidak ada yang salah dari nama bayi tersebut ya?

Namun rupanya, nama Alexa identik dengan teknologi asisten kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh perusahaan Amazon. Teknologi ini cukup populer di Amerika Serikat.

Banner Lula Kamal Tertipu Beli Vitamin D3Banner Lula Kamal Tertipu Beli Vitamin D3/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari


Biasanya, perangkat yang disertai dengan teknologi Alexa mampu menjawab berbagai macam perintah. Misalnya untuk mematikan lampu hanya dengan mengucapkannya saja, Bunda. Ia pun khawatir banyak orang memperlakukan putrinya seperti teknologi tersebut.

Kini Alexa sudah berusia dua tahun, Bunda. Lauren Johnson mulai merasa khawatir dengan nama tersebut. Wanita yang tinggal di Massachusetts itu telah mempertimbangkan untuk mengganti nama buah hatinya.

Padahal, Lauren sendiri merasa bahwa nama Alexa sangat cocok dengan putrinya yang cantik. Namun ia mulai merasa namanya tidak lagi bermakna baik setelah mendengar ucapan dari orang-orang di sekitarnya.

"Ayah saya yang memiliki Echo Dot (produk smart speaker dari Amazon) menganggapnya lucu ketika ia sedang berbicara dengan Alexa namun speakernya menjawab," ujarnya.

Kekhawatiran Lauren Johnson sampai membuatnya terlalu cemas dan khawatir. Ia mengaku sampai tidak bisa tidur. Simak di halaman berikutnya.

Bunda, saksikan juga lima cara mendidik anak agar tidak jadi korban bullying:

[Gambas:Video Haibunda]


MERASA BERSALAH

Ilustrasi nama bayi

Ilustrasi Bayi / Foto: iStockphoto

Nama bayi perempuan Lauren membuat wanita itu cukup stres. Terkesan sepele, ia kepikiran sampai tidak bisa tidur karena merasa telah menjebak putrinya dengan memberi nama Alexa.

"Saya merasa bersalah karena seperti menjebaknya seumur hidup untuk mematikan lampu, memainkan musik 80-an, atau melontarkan lelucon. Ini benar-benar membuat saya tidak bisa tidur," ucap Lauren.

Lauren mencurahkan isi hatinya ke salah satu situs parenting secara anonim. Unggahannya langsung menuai respon dari warganet.

Beberapa netizen menilai Alexa merupakan nama yang bagus dan tak perlu dirubah. Tak sedikit pula yang menilai Lauren terlalu konyol karena ingin mengganti nama anaknya karena alasan tersebut.

"Tidak apa-apa, itu nama yang tepat. Alexa indah dan klasik. Aku bahkan tidak berpikir sampai ke situ. Kalau Siri, mungkin saja," komentar seorang netizen.

"Saya sarankan untuk membiarkannya saja. Namun jika ia memutuskan untuk memakai nama lain ketika sudah dewasa, tidak apa-apa. Sepertinya agak konyol untuk mengubah nama karena alasan itu," balas netizen berikutnya.

"Dengan berkembangnya teknologi, saya membayangkan Alexa tidak akan lama menjadi 'Alexa' untuk waktu yang lama," kata seorang netizen.

Peristiwa nama bayi yang unik juga pernah terjadi di Indonesia. Simak di halaman selanjutnya.

NAMA BAYI UNIK DI BREBES

Bayi di Brebes bernama Dinas Komunikasi Informatika Statistik

Bayi Dinas Komunikasi di Brebes / Foto: dok. keluarga

Selain Alexa, pemberian nama bayi yang unik juga ditemukan di Brebes, Jawa Tengah. Namun orang tua yang satu ini tidak merasa cemas dengan nama yang diberikan.

Bayi laki-laki itu lahir pada 23 Desember 2020 dari pasangan Slamet Wahyudi alias Yoga (38) dan Ririn Linda Tunggal Sari (33), warga Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu.

Orang tua si bayi memberinya nama sesuai instansi tempatnya bekerja, yakni Dinas Komunikasi Informatika Statistik. Rupanya, Yoga mengaku nama tersebut merupakan hasil nazar atau janji atas hal yang telah dicapainya.

"Saya memberi nama anak ini, sebagai penghargaan untuk tempat kerja saya. Alhamdulillah istri saya juga tidak keberatan dengan nama ini, meski kedengarannya aneh," kata Yoga, dikutip dari detikcom.

Yoga telah bekerja sebagai ASN sejak 2003 silam. Awalnya ia hanya bekerja sebagai tenaga honorer sebelum diangkat sebagai PNS.

"Jadi, alasan saya memberi anak ini selain nazar, juga karena berkaitan dengan perjuangan hidup saya di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik. Di dinas ini saya mulai bekerja sebagai honorer hingga diangkat menjadi ASN. Di dinas ini, sumber kehidupan keluarga saya ini," tuturnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda