Jakarta -
Baru-baru ini beredar video seorang siswa SMP di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY)
mengancam gurunya menggunakan senjata tajam. Alasannya karena
ponselnya disita sang guru.
Mengutip
detikcom, kejadian bermula saat siswa laki-laki SMPN 5 Ngawen ini kedapatan bermain ponsel saat jam pelajaran agama Islam. Sesuai aturan sekolah, guru yang sedang bertugas menyita ponsel sang murid.
Siswa tersebut sempat mengikuti pelajaran setelah ponselnya disita. Namun, memasuki jam pelajaran berikutnya, dia membolos sekolah.
Selang beberapa jam, dia kembali ke sekolah tanpa mengenakan seragam dan membawa senjata tajam. Siswa tersebut kemudian berteriak dan meminta ponselnya dikembalikan.
Melihat perilaku muridnya, sang guru langsung mengembalikan ponsel tersebut, Bun. Guru tersebut melempar ponsel ke lantai karena ketakutan. Setelah menerima ponsel, siswa itu pun langsung meninggalkan sekolah.
Kejadian viral ini langsung ditanggapi pihak polisi dan Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid. Polisi berharap pihak sekolah menyelesaikan masalah ini dengan mempertemukan siswa dan guru yang menyita ponselnya.
Sedangkan, Bahron memanggil kepala sekolah SMPN 5 Ngawen untuk klarifikasi. Kepala sekolah mengakui kejadian di sekolahnya dan akan melakukan pembinaan terhadap siswa tersebut.
Siswa SMP ancam guru karena ponsel disita/ Foto: Tangkapan layar dari video di media sosial |
Masalah
penggunaan gadget pada anak dan remaja bisa menjadi serius jika tidak ditangani, Bun. Anak bisa mengalami masalah emosi hanya karena gadget.
Prikolog anak dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic, Anastasia Satriyo mengatakan, anak yang kecanduan gadget gampang marah-marah dan tantrum ketika gadget-nya diambil. Diminta berhenti sejenak saja, mereka bisa membanting barang.
"Namanya orang kecanduan, terus berpisah dari barang yang bikin dia kecanduan, ibaratnya orang sakau. Anak bisa uring-uringan dan kehilangan kontrol," ujar Anas.
Sejak dini sebaiknya orang tua mendampingi anak saat menggunakan gadget. Jangan lupa juga terapkan aturan yang tegas agar mereka enggak kecanduan.
Salah satu tips dari Sahabat Keluarga Kemendikbud RI adalah tentang konsistensi penegakan aturan yang disepakati orang tua dan anak saat memakai
gadget. Orang tua berhak
menghukum dengan mengurangi waktu bermain gadget jika anak melakukan pelanggaran.
Bunda, simak cara lain mengatasi anak ketagihan gadget di video berikut.
(ank/rdn)