Jakarta -
Istri
Sunan Kalijaga, Heidy Sunan buka-bukaan tentang perasaan dan keluarganya dengan Ussy Sulistiawaty. Sebagai sahabat, Ussy merasa Heidy adalah sosok istri yang tauladan. Heidy juga sosok yang super sabar dalam menghadapi permasalahan, termasuk pemberitaan tentang putrinya, Salmafina.
Diakui Heidy, semua permasalahannya ia anggap sebagai takdir dan cobaan Tuhan. Cobaan tersebut bisa melalui anaknya, suaminya. Meskipun sempat shock dengan berbagai pemberitaan miring dan masalah yang dihadapi keluarga, namun Heidy tak membandingkan dengan keluarga lainnya.
"Sebenarnya aku gini ya, kalau ada apapun, hal enak hal baik diterima, kalau hal yang kurang menyenangkan, aku meyakini itu takdirku. Allah memberi cobaan ke aku karena aku kuat. Walaupun kadang-kadang mikir, 'Ya ampun kayaknya aku enggak kuat deh'. Namanya dalam rumah tangga pasti ada masalah, jangan membandingkan dengan rumah tangga lain," ujar Heidy di kanal YouTube Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama.
Heidy juga menceritakan sosok Alma (panggilan
Salmafina) yang kini sudah dewasa. Alma memiliki pekerjaan dan kesibukan sendiri sehingga jarang terlihat bersama dengan keluarga. Meski begitu, diceritakan Heidy, Alma masih sering berkomunikasi, berkumpul, minum kopi bareng, sampai curhat dengannya.
Usai putrinya pernah gagal menikah, Heidy bilang bahwa Alma tak pernah bilang ke dirinya menyesal untuk menikah. "Enggak pernah nyesal menikah, Alma anaknya kuat, kalau kuatnya nurun dari aku tapi dikali dua. Tak pernah terucap dia menyesal, tapi paling menangis saja," sambung Heidy.
Di akhir video, Ussy menanyakan harapan Heidy pada keluarganya. Sebagai seorang ibu, Heidy pun tak kuasa menahan tangis.
"Harapan aku sebagai seorang ibu, nomor satu aku ingin anggota keluargaku bahagia. Minta supaya semuanya diberi kebaikan, dijauhkan yang buruk-buruk," kata Heidy.
"Harapan buat Mas Sunan, aku kalau sama dia, 'Ya Allah di balik semua kekurangan aku, aku harus berterima kasih pada laki-laki ini'. Aku banyak kurangnya, tapi dia menerima kekurangan itu' dia kepala keluarga, dia harus ekstra daripada aku, untuk menghadapi anak-anak pekerjaan. Dia harus sehat, dia juga harus bahagia," lanjut Heidy.
Khusus untuk Alma, Heidy cukup panjang memberikan pesan. Apalagi Heidy menganggap Alma adalah sahabatnya ketika sedang ingin curhat. Heidy ingin anaknya selalu ada buatnya.
"Buat Alma, sekarang sudah besar, bukan ABG lagi apalagi anak kecil, kakak harus lebih bahagia tapi lebih hati-hati, bisa memilih lingkungan yang baik. Karena tidak sekali dua kali ke lingkungan terdekatnya menyakiti. Semoga Alma jadi anak yang selalu ada buat aku kalau lagi sedih. Dia tuh lebih kayak teman buat aku kalau aku lagi ada masalah. Garis besarnya tetap saja jadi sahabat ibu," kata Heidy.
"Buat Sean, dia masih kecil, berdasarkan pengalaman hidup, jadi anak saleh, bisa mendoakan kami, jadi laki-laki baik yang tidak menyakiti perempuan," kata Heidy.
Terkait fenomena anak lebih dekat ke sang bunda ada penjelasannya ilmiahnya lho, Bun. Dalam
American Journal of Perinatology, disebutkan awal-awal kehidupan anak merupakan masa kritis yang membentuk bonding ibu dan anak. Hal ini karena ibu adalah pengasuh utama anak dan cenderung menghabiskan waktu lebih banyak dengan si kecil, maka di otaknya anak memiliki preferensi pada sang ibu.
"Tapi ini bukan berarti
anak enggak bisa dekat dengan ayahnya. Hanya saja anak memiliki eksposur yang lebih besar dari ibunya ketimbang orang tua lain atau dalam hal ini ayah," kata salah satu peneliti dalam laporannya seperti dikutip dari Romper.
(aci/som)