Jakarta -
Saat berkumpul dengan orang lain, ada anak yang mudah membaur, ada yang malu-malu. Si pemalu seperti ini umumnya bersembunyi di belakang orang tuanya. Kadang, anak pemalu dicap sombong atau enggak mau bersosialisasi. Nah, gimana ya
cara membuat anak supaya tidak jadi si
pemalu?
Psikologis klinis, Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., menjelaskan banyak anak pemalu yang terjebak dalam lingkaran setan yang membuat mereka tidak bisa berhubungan dengan anak-anak lain. Kata Eileen, anak-anak yang pemalu memisahkan diri karena mereka berfokus pada ketidaknyamanan mereka sendiri.
"Misalnya, mereka menghabiskan waktu istirahat membaca atau diam-diam menatap anak-anak lain dari jarak tertentu. Sayangnya, pesan yang tidak disengaja yang mereka kirim ke rekan-rekan mereka adalah mereka tidak ingin menjadi teman," kata Eileen mengutip
Psychology Today.
Menurutnya, anak-anak yang pemalu cenderung lebih tidak disukai teman sebayanya. Anak laki-laki pemalu cenderung dihakimi ketimbang anak perempuan pemalu.
Bunda bisa membantu anak pemalu belajar bergaul dengan teman sebayanya dengan beberapa cara di bawah ini:
1. Ikuti minat anakEileen bilang, aktivitas yang dinikmati anak bisa jadi batu loncatan untuk mereka menjalin persahabatan. Kalau anak berfokus pada kegiatan yang menyenangkan, ia memiliki sesuatu untuk dilakukan dan dibicarakan dengan teman sebaya. Jadi, kecil kemungkinan untuk khawatir tentang kemungkinan sendirian atau ditolak.
2. Mengajarkan dan mempraktikkan kehidupan sosialBunda bisa membantu anak mempelajari kehidupan sosial yang sederhana melalui permainan peran. Misalnya, menyapa orang dengan kontak mata, suara yang jelas, dan senyum ramah untuk memulai pertemanan.
3. Fokus pada interaksi satu-satu"Kebanyakan anak pemalu merasa lebih nyaman dengan hanya satu orang ketimbang di tengah orang banyak. Ketika anak memiliki satu teman yang mereka sukai dan yang menyukainya, ini akan membantunya merasa lebih bahagia dan tidak jadi sasaran bullying," papar Eileen.
4. Menanggapi orang lain yang ramahPenelitian Heidi Gazelle dari University of North Carolina di Greensboro, menunjukkan anak-anak pemalu yang bisa menanggapi
keramahan anak lain dengan hangat memiliki waktu yang lebih mudah secara sosial. Bunda bisa membantu anak melihat perilaku baik dari anak-anak lain. Kemudian membantu anak berlatih merespons dengan hangat. Misalnya, jika seseorang memberi anak pujian, respons yang benar adalah dengan ramah mengucapkan 'terima kasih'.
Ilustrasi cara membuat anak tidak jadi si pemalu/ Foto: ilustrasi/thinkstock |
5. Bayangkan perspektif orang lainAnak-anak butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar membayangkan bagaimana perasaan orang lain dalam situasi tertentu. Menurut Eileen, berbicara tentang perasaan bisa membantu anak-anak memberi label dan memahami pengalaman batin. Melihat ke luar dan fokus membantu orang lain merasa nyaman juga dapat membantu anak-anak pemalu melepaskan diri dari fokus pada diri mereka.
6. Sabar"Butuh waktu untuk mengubah reputasi. Pelan-pelan tetap yakinkan anak bahwa dia bisa mengubah image si pemalu. Bunda bisa mengekspresikan keyakinan pada kemampuan anak tumbuh dan belajar," kata Eileen.
Berbicara tentang anak pemalu dan pendiam, memang membuat orang tua sulit memahami keinginannya. Anak ini cenderung introvert dan sulit mengekspresikan perasaannya.
Dr.Barbara Markway, psikolog dari Amerika, pernah mengatakan terkadang menjadi ibu memang benar-benar sulit. Seorang ibu perlu menyadari
temperamen anak yang merupakan salah satu aspek kepribadiannya. Jadi, tidak akan menghilangkan kekuatan yang melekat pada anak.
"Tunjukkan pada anak bahwa Bunda mencintainya apa adanya. Pada saat yang sama, tunjukkan pula bahwa Bunda selalu ada untuk membantunya mencoba hal-hal baru untuk mencapai tujuan apa pun yang ingin dikejar," ujar Markway.
Bunda, ketahui juga reaksi tepat ketika anak bilang sayang ke lawan jenis di video ini.
(rdn/rdn)