Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Membuat Anak Belajar Tidur Sendiri di Kamarnya

Maya Sofia   |   HaiBunda

Senin, 04 May 2020 13:13 WIB

Cute little kid girl hugging teddy bear sleeping lay in cozy bed, happy small child embracing toy fall asleep on soft pillow white sheets covered with blanket having healthy night sleep, top view
Ilustrasi cara membuat anak belajar tidur sendiri di kamarnya/ Foto: iStock
Jakarta - Si kecil masih tidur bersama Bunda dan Ayah? Melepas sang buah hati untuk tidur di kamarnya sendiri memang sulit ya, Bun.

Ada perasaan tidak tega membiarkannya tidur sendiri di kamar. Namun seiring anak yang semakin besar, Bunda harus mulai rela dan tegas membiarkan sang buah hati tidur sendirian.


Mengutip Very Well Family, tidur bersama dalam satu tempat tidur tak hanya mengganggu kualitas tidur Bunda dan Ayah, tapi juga si kecil sendiri. Akibatnya anak akan mudah tertidur di mobil atau kapanpun ada kesempatan untuk ia tidur.

Pertama-tama yang harus Bunda lakukan adalah memperbaiki dahulu pola tidur anak yang buruk. Salah satunya dengan menyiapkan rencana dan melakukannya secara konsisten.

Tetapkan jam tidur anak sehingga ia terbiasa. Usahakan menggunakan lampu yang lebih redup jelang waktu tidur. Bunda juga bisa membebaskan si kecil memiliki buku, piyama, dan mainan untuk menemaninya tidur.

Setelah itu mulai ajarkan anak agar mau tidur di kamarnya sendiri. Melansir dari WebMD, berikut cara membuat anak tidur di kamarnya sendiri.

1. Mulai sejak dini

Lebih muda melatih balita tidur di kamarnya sendiri ketika ia masih menggunakan box bayi atau tempat tidur bayi.

2. Kalimat positif

Bunda bisa menggunakan kalimat positif kepada anak. Misalnya saja, "Kamu sudah berusia tiga tahun nih. Biasanya usia tiga tahun tidur di tempat tidurnya sendiri sepanjang malam. Keren kan, nak?"

3. Perlahan tarik diri

Ilustrasi anak tidurIlustrasi cara membuat anak belajar tidur sendiri di kamarnya. (Foto: iStock)

Biasanya anak akan sulit tidur tanpa kehadiran orang tuanya. Namun alih-alih tidur bersama si kecil, Bunda bisa duduk di pinggir tempat tidurnya hingga ia tertidur. Setelah beberapa hari kemudian, Bunda bisa beralih duduk di kursi dan secara bertahap pindahkan kursi tersebut ke dekat pintu.

4. Konsisten

Anak barangkali akan terbangun di malam hari dan memaksa untuk tidur kembali bersama Bunda. Di sinilah pentingnya Bunda untuk tetap konsisten.

Meski ia terbangun pada pukul 3 subuh, Bunda harus tetap tegas dengan mengantarnya kembali ke kamar.

"Pikirkan tentang jangka panjang," ujar penulis Sleeping Through the Night, Jodi Mindell. "Anda akan mengalami beberapa malam yang sulit, tetapi segera, Anda semua akan tidur sepanjang malam."

5. Ajarkan anak cara tidur kembali

Jika anak tiba-tiba terbangun di malam hari, ajarkan bagaimana caranya agar bisa tidur kembali. Bunda bisa meminta si kecil memejamkan mata dan memikirkan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya saja apa yang ingin dilakukan di hari ulang tahun.


Simak juga cara membuat anak mau makan tanpa gadget dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]





(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda