Jakarta -
Kita percaya bahwa setiap anak terlahir dengan potensi hebat, Bun. Tapi, kita juga harus membantu si kecil untuk jadi pribadi yang mampu bersaing di era teknologi ini, terutama
anak-anak generasi alpha.Psikolog anak dan keluarga Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd, menuturkan bahwa
anak-anak generasi alpha adalah sebutan untuk mereka yang lahir mulai 2010. Biasanya merupakan anak dari para orang tua generasi milenial.
Nah, anak-anak yang lahir di era kemajuan teknologi ini akan menghadapi banyak tantangan serta kesempatan di masa depan. Untuk itu, mereka perlu memiliki kemampuan belajar progresif yaitu kemampuan belajar yang terus berkembang.
"Orang tua perlu menstimulasi dan mendampingi anak mengasah kemampuan belajar progresif agar bisa meraih capaian penting dalam tumbuh kembangnya," tutur Rosdiana, dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Lebih lanjut, kata Rosdiana, kemampuan belajar progresif dibutuhkan untuk membentuk empat karakter yang diperlukan anak generasi alpha. Agar bisa bersaing dan meraih sukses di masa depan.
Karakter tersebut di antaranya eksplorasi, di mana anak mau menjelajah berbagai minat. Berpikir kritis, anak diharapkan berani dan banyak bertanya. Memiliki jiwa kepemimpinan, agar anak bisa menjadi pelopor dan memberi inspirasi untuk diri sendiri lalu kelompoknya. Serta karakter empati, di mana anak diharapkan mampu memahami kebutuhan orang lain agar menciptakan solusi bagi lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, dikatakan pakar neurologi anak dr.Attila Dewanti, Sp.A(K), selain stimulasi, bentuk dukungan yang bisa diberikan orang tua adalah menyediakan asupan gizi, Bun. Peran gizi sangatlah penting untuk mendukung kemampuan belajar progresif anak.
"Asupan gizi yang tepat berguna untuk membentuk dan mematangkan sel-sel otak, sementara stimulasi yang cukup dapat membentuk dan memperkaya jaringan koneksi antar sel," jelas Attila.
Beberapa kandungan makanan yang penting untuk tahapan
perkembangan anak di antaranya asam lemak esensial seperti asam linoleat, dan asam linolenant, yang berguna untuk pembentukan membran sel otak. Anak juga memerlukan kolin, yang merupakan komponen penting untuk fungsi sinaps otak. Serta zat besi yang bisa mengoptimalkan metabolisme sel otak.
"Kolin dan DHA itu bisa ditemukan misal dalam telur. Zat besi, bisa ditemukan di bayam dan sayuran hijau. Ada kalsium, vitamin D juga, untuk vitamin D bisa didapat dari matahari pagi. Jadi berjemur di pagi hari itu bagus untuk anak," Attila memaparkan.
Simak pula cerita Kartika Putri mendidik anak, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)