HaiBunda

PARENTING

Kiat Penting Orang Tua Mendidik Anak Generasi Alpha

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 20 Sep 2019 18:01 WIB
Persaingan di era global memaksa Bunda harus mendidik anak generasi alpha agar lebih siap dan matang. /Foto: iStock
Jakarta - Kita percaya bahwa setiap anak terlahir dengan potensi hebat, Bun. Tapi, kita juga harus membantu si kecil untuk jadi pribadi yang mampu bersaing di era teknologi ini, terutama anak-anak generasi alpha.

Psikolog anak dan keluarga Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd, menuturkan bahwa anak-anak generasi alpha adalah sebutan untuk mereka yang lahir mulai 2010. Biasanya merupakan anak dari para orang tua generasi milenial.

Nah, anak-anak yang lahir di era kemajuan teknologi ini akan menghadapi banyak tantangan serta kesempatan di masa depan. Untuk itu, mereka perlu memiliki kemampuan belajar progresif yaitu kemampuan belajar yang terus berkembang.


"Orang tua perlu menstimulasi dan mendampingi anak mengasah kemampuan belajar progresif agar bisa meraih capaian penting dalam tumbuh kembangnya," tutur Rosdiana, dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Lebih lanjut, kata Rosdiana, kemampuan belajar progresif dibutuhkan untuk membentuk empat karakter yang diperlukan anak generasi alpha. Agar bisa bersaing dan meraih sukses di masa depan.

Karakter tersebut di antaranya eksplorasi, di mana anak mau menjelajah berbagai minat. Berpikir kritis, anak diharapkan berani dan banyak bertanya. Memiliki jiwa kepemimpinan, agar anak bisa menjadi pelopor dan memberi inspirasi untuk diri sendiri lalu kelompoknya. Serta karakter empati, di mana anak diharapkan mampu memahami kebutuhan orang lain agar menciptakan solusi bagi lingkungan.

Foto: thinkstock


Dalam kesempatan yang sama, dikatakan pakar neurologi anak dr.Attila Dewanti, Sp.A(K), selain stimulasi, bentuk dukungan yang bisa diberikan orang tua adalah menyediakan asupan gizi, Bun. Peran gizi sangatlah penting untuk mendukung kemampuan belajar progresif anak.

"Asupan gizi yang tepat berguna untuk membentuk dan mematangkan sel-sel otak, sementara stimulasi yang cukup dapat membentuk dan memperkaya jaringan koneksi antar sel," jelas Attila.

Beberapa kandungan makanan yang penting untuk tahapan perkembangan anak di antaranya asam lemak esensial seperti asam linoleat, dan asam linolenant, yang berguna untuk pembentukan membran sel otak. Anak juga memerlukan kolin, yang merupakan komponen penting untuk fungsi sinaps otak. Serta zat besi yang bisa mengoptimalkan metabolisme sel otak.

"Kolin dan DHA itu bisa ditemukan misal dalam telur. Zat besi, bisa ditemukan di bayam dan sayuran hijau. Ada kalsium, vitamin D juga, untuk vitamin D bisa didapat dari matahari pagi. Jadi berjemur di pagi hari itu bagus untuk anak," Attila memaparkan.

Simak pula cerita Kartika Putri mendidik anak, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Demi Anak yang Berkebutuhan Khusus, Cindy Fatikasari Curhat Alasan Pindah ke Kanada, Ini Potretnya

Mom's Life

Bukan Gaya Didikan Putri Diana, Pangeran William Ternyata Terapkan Pola Asuh ala Keluarga Ini

Parenting Kinan

Ini Batas Waktu Azizah & Arhan Bisa Perbaiki Pernikahan, Rujuk atau Berpisah Selamanya?

Mom's Life Annisa Karnesyia

300 Nama Persia Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya, Keren & Maskulin

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Psikolog Ungkap Karateristik Gen Z, Ternyata Tidak "Lembek" dan Malah Cute Banget

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Demi Anak yang Berkebutuhan Khusus, Cindy Fatikasari Curhat Alasan Pindah ke Kanada, Ini Potretnya

Ini Batas Waktu Azizah & Arhan Bisa Perbaiki Pernikahan, Rujuk atau Berpisah Selamanya?

Psikolog Ungkap Karateristik Gen Z, Ternyata Tidak "Lembek" dan Malah Cute Banget

300 Nama Persia Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya, Keren & Maskulin

Bunda Perlu Tahu! Ini 6 Perbedaan Mulas dan Kontraksi Jelang Melahirkan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK