Washington DC -
Orang tua mana yang nggak mau anaknya sukses di masa depan. Beberapa orang tua mungkin berpikir cara mendidik yang keras bisa membuat anak
disiplin sehingga kelak akan menjadi orang sukse
Tapi ternyata bersikap terlalu
keras pada anak justru bikin anak tertekan. Nah, kalau anak tertekan dan cemas, tujuan yang ingin dicapai malah nggak bisa diraih.
Alison Gopnik, seorang profesor psikologi dan filsafat dari University of California, Berkeley, berpikir orang tua, terutama dari kelas ekonomi menengah, memandang anak-anak mereka sebagai wujud yang dapat mereka bentuk ke dalam gambar tertentu. "Idenya adalah jika Anda melakukan hal yang benar, mendapatkan keterampilan yang tepat, membaca buku yang tepat, Anda bisa membentuk anak Anda menjadi tipe orang dewasa tertentu," katanya seperti dilansir National Public Radio.
Kata Alison, dalam beberapa dekade terakhir juga muncul istilah gaya pengasuhan. Menurutnya ini merupakan ide yang relatif baru, Bun. "Baru sekitar tahun 1970-an di Amerika istilah itu muncul," sambungnya.
Alison juga sudah meneliti perkembangan anak-anak selama beberapa dekade, dan hasilnya sangat mengejutkan. "Saya pikir sains menunjukkan menjadi pengasuh manusia lebih banyak tentang menyediakan ruang terlindung di mana hal-hal tak terduga dapat terjadi, daripada membentuk anak menjadi orang dewasa yang diinginkan," ucapnya.
Untuk itu, kata Alison, orang tua perlu menyingkirkan cara-cara lama. Cara-cara lama yang dimaksud adalah dengan bersikap terlaku keras pada anak.
Sementara itu Psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli MPsi, dikutip dari detikHealth, mengatakan memang seharusnya orang tua mengarahkan anak. Nah, dalam mengarahkan anak ini bukan dengan membatasi ruang gerak anak melalui 'lorong' yang tercipta versi orang tua.
(nwy)