HaiBunda

PARENTING

Setelah 22 Tahun, Indy Barends Pensiun dari Penyiar Demi Anak

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Sep 2019 15:31 WIB
Setelah 22 tahun, Indy Barends pensiun dari penyiar radio demi anak/ Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta - Meski jarang terdengar kabarnya, presenter Indy Barends masih eksis di dunia entertainment, Bun. Tapi rupanya tahun ini, dia memutuskan berhenti jadi penyiar radio karena permintaan sang anak.

"Sekarang masih ada di satu program TV, terus radio setelah dari 1997, tampaknya harus henti di taun ini karena anakku yang pertama request, bilang 'Sudah cukup Mama sudah enggak usah ikut siaran radio lagi'," tuturnya, dikutip dari InsertLive.

Putra pertamanya, Raphael Benaya Sarmanella, ingin memiliki waktu lebih banyak bersama Indy. Mengingat saat ini, Rapha sudah kelas dua SMA dan tak lama lagi lulus, wanita 47 tahun ini pun mengabulkan keinginan si sulung.

"Jadi dia minta, 'Waktu aku sama Mama tinggal 1,5 tahun', jadi dia pingin tiap pagi diurus sama mamanya, bukan secara titipan ke Mbah, tapi secara visual dinyatakan bahwa mamanya ada di rumah untuk urus anak-anaknya," jelas wanita yang sering tampil dengan rambut pendek ini.

Namun, tak sampai di sana, rupanya Rapha memiliki permintaan lain pada Indy. Selain berhenti siaran, anaknya tidak memperbolehkan Indy berambut pendek lagi.

"Dua hal yang anakku minta, satu tidak boleh bersiaran lagi, dan tidak boleh berambut pendek alias skin head," tuturnya.



Belajar dari pengalaman Indy dan putranya, saat anak laki-laki dekat dengan sang ibu, ini akan memberikan banyak manfaat, Bun. Dalam sebuah penelitian ditemukan, saat anak laki-laki memiliki hubungan yang akrab dengan ibunya di masa kecil, maka dia jarang terlibat masalah atau berperilaku negatif. Namun sebaliknya, anak laki yang tidak punya hubungan akrab dengan ibu cenderung menjadi lebih agresif dan menderita masalah kesehatan mental.

Pasco Fearon, profesor psikologi dari University of Reading, yang memimpin penelitian ini menuturkan, anak-anak akan merasa aman dan dekat saat ibunya peduli. Ia juga akan selalu berharap ada yang menghibur ketika dia membutuhkan.

"Sebaliknya, anak akan merasa tidak aman jika pernah mengalami hubungan yang ditolak dan putus asa karena tidak bisa dekat dengan orangtuanya, ditolak atau tidak ditanggapi," kata Fearon, dilansir Telegraph.

Simak cerita Indy Barends selengkapnya bisa Bunda simak dalam tayangan berikut.




(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bolehkah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayi setelah Melahirkan?

Menyusui Amrikh Palupi

Ketahui Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Program IVF Berhasil

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Apakah Infeksi Cacing Kremi Berbahaya untuk Anak?

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Tips Diet Golongan Darah O, Anjuran hingga Pantangan Makan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Potret Acha Septriasa Jalani Kehidupan sebagai Single Parent

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perceraian Alot, Chikita Meidy Buka Chat Suami yang Tunggakan KPR Rp43 Juta

Apakah Infeksi Cacing Kremi Berbahaya untuk Anak?

Bolehkah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayi setelah Melahirkan?

Ketahui Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Program IVF Berhasil

Bintang Anak Christy Jusung Jangkung Menjulang, Bunda Sampai Harus Jinjit Samai Tinggi Badan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK