Jakarta -
Kata 'tidak' itu paling mudah diucapkan ketika menolak, melarang, atau
mendisiplinkan anak. Tapi 'tidak' bukan kata yang paling efektif. Beberapa
ucapan orang tua pengganti kata tidak bisa disampaikan ke anak untuk mendisiplinkan mereka.
Menurut Audrey Ricker, Psy.D., penulis
Backtalk: 4 Steps in Ending Rude Behavior in Your Kids, terlalu sering menggunakan kata 'tidak' bisa membuat anak peka terhadap arti larangan tersebut. Sebagai gantinya anak menyimpan kata tersebut dan justru lebih penasaran melakukannya.
"Gunakan frasa singkat, jelas, dan ringkas untuk menjelaskan mengapa anak tidak boleh melakukan sesuatu," kata Ricket mengutip
Parents.
Sementara itu, menurut dr.Catherine Mayung Sambo, Sp. A(K), saat anak banyak dilarang, dia tidak bisa belajar dan mengeksplorasi sesuatu dengan maksimal. Ketika anak belum banyak mengerti dan orang tua langsung melarang, kemungkinan dia tidak mengerti.
"Tapi kalau dia sudah lebih besar,
larangan itu semakin sering diulang, anak gampang ingat dan paham, tapi pada satu titik dia jadi ragu-ragu, enggak bisa explorebanyak," jelas Mayung.
Beberapa ucapan orang tua ini bisa Bunda andalkan dalam mendisiplinkan anak.
1. Saat anak mau makan es krim lebih dari satu
"Bunda tahu kamu suka es krim, tapi makan terlalu banyak itu tidak enak."2. Saat anak cuma memainkan makanannya.
"Makanan untuk dimakan, bukan untuk dimainkan, Nak."3. Saat anak minta mainannya dipasang karena malas
"Coba dulu pasang mainannya. Kalau kesulitan banget, kasih tahu Bunda."
Ucapan Orang Tua untuk Disiplinkan Anak/ Foto: ilustrasi/thinkstock |
4. Saat anak mengganggu kucing.
"Anak kucing juga perlu disayang lho. Jadi, yuk kita berlaku lembut sama dia."5. Saat anak kesal dan memukul.
"Tak perlu memukul atau melempar, coba bilang sama Bunda apa yang kakak mau?"6. Saat anak merengek.
"Kalau kamu merengek, Bunda enggak akan paham dengan apa masalahmu. Tarik napas, tenang, bicaralah dengan Bunda."7. Saat anak main handphone dan Bunda hendak memakainya.
"Bunda perlu pakai handphone-nya sekarang. Kakak bisa mainkan mainan ini ya."8. Saat anak keluar rumah tapi ogah pakai alas kaki.
"Pakai sandalnya. Kalau enggak dipakai, kaki Kakak bisa kena batu atau paku dan itu bahaya, sakit pula."9. Saat anak main-main ketika lantai sedang dibersihkan.
"Terasnya baru dipel. Kalau Kakak jalan bisa terpeleset. Tunggu lantainya kering dulu."10. Saat anak bermain padahal belum mengerjakan PR
"Siap-siap ya, dalam waktu lima menit Kakak harus selesai bermain dan segera kerjakan PR kakak."Anak sering main di playground umum, Bun? Simak manfaatnya di video berikut.
(rdn/rdn)