Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyesalan Madonna: Anak Jadi Korban Gadget

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Selasa, 24 Sep 2019 13:01 WIB

Alih-alih supaya gampang berkomunikasi, Madonna malah menyesal memberi handphone pada anak-anaknya.
Penyesalan Madonna: anak jadi korban gadget/ Foto: Instagram @madonna
Jakarta - Sejatinya, handphone bisa membuat komunikasi kita lebih mudah dan cepat. Tapi, lain hal yang dialami Queen of Pop Madonna ketika membekali anak-anaknya dengan gadget.

Alih-alih gampang berkomunikasi, Madonna malah menyesal karena telah memberi anaknya telepon seluler (ponsel) di usia sangat muda. Ia mengaku hubungan dengan anak-anaknya jadi menjauh.

"Saya membuat kesalahan ketika memberi ponsel pada anak-anak saya yang lebih tua, saat usia mereka 13 tahun," kata bunda enam anak ini, dilansir Guardian.

Sementara dalam wawancara dengan majalah Vogue, Madonna mengungkapkan, "Itu mengakhiri hubungan saya dengan anak-anak, sungguh. Tidak sepenuhnya, tapi itu jadi bagian yang sangat besar dalam kehidupan mereka."

Penyanyi yang tengah menggelar Madame X Tour ini menganggap, anak-anaknya justru mulai memikirkan citra diri, juga mulai membandingkan diri dengan orang lain.

"Itu benar-benar buruk untuk pertumbuhan diri mereka," ucap pelantun hits Take A Bow ini.

Penyesalan Madonna: Anak Jadi Korban GadgetMadonna bersama anak yang diadopsi/ Foto: Instagram @madonna
Apa yang dialami Madonna ini memang wajar terjadi, Bun. Anak Bubun kalau pinjam handphone untuk main game susah banget disuruh berhenti. Gimana kalau sudah punya ponsel sendiri ya?

Mengutip Time, kalau anak berteriak-teriak meminta ponsel, apakah Bunda tahu, dia sudah siap untuk memilikinya? Karena sepanjang hidup anak terutama yang masih kecil, orang tua adalah sumber utama sosialisasi mereka.

Tapi, ketika masuk masa pubertas, anak mulai memiliki sumber sosialisasi lain yakni teman-temannya. Jangan kaget, Bun, anak mulai mencemaskan apa yang dipikirkan teman-teman di sekolah. Mereka anggap perlu belajar dari orang seusia mereka, tentang bagaimana berperilaku sesuai dengan dunia sosial.

Ya, ini dianggap perkembangan normal. Seiring dengan itu, banyak orang tua yang membekali anak dengan ponsel. Tujuan utama sebenarnya agar mereka gampang dihubungi saat di sekolah, atau Bunda lebih mudah memastikan ke mana anak pergi sepulang sekolah.


Nah, kalau 'kehadiran' ponsel justru mengganggu hubungan Bunda dengan si buah hati, coba lakukan evaluasi. Dikutip dari buku Media Moms and Digital Dads karya Yalda Tehranian Uhls, Ph.D., berikut tiga hal yang harus Bunda perhatikan:

1. Kalau anak bilang, 'Semua orang punya ponsel (tentu selalu model terbaru)', tanyakan berapa banyak orang tua teman-teman mereka yang punya, apakah itu untuk anak-anak mereka. Mungkin, anak Bunda hanya bertanya pada beberapa teman, tapi menganggap semua orang punya.

2. Tanyakan pada diri Bunda sendiri, apakah anak cukup bertanggung jawab dengan memiliki ponsel? Kalau dia selalu lalai dengan tugas sekolah, baiknya Bunda tarik kembali teleponnya.

3. Kalau merasa anak lebih terbantu dengan memiliki telepon sendiri, Bunda dianjurkan memilihkan ponsel daripada smartphone untuknya.

Simak juga, Bun, tips prakarya menarik agar anak melupakan gadget, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda