parenting
Ajaib! Cara Bunda Atta Halilintar Didik 11 Anak
Selasa, 24 Sep 2019 12:28 WIB
Jakarta -
Punya satu anak aja kadang bikin Bunda dan Ayah senewen dalam mengurusnya. Apalagi punya anak 11 seperti pasangan Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk. Hmm, gimana sih gaya parenting yang diterapkan orang tua Muhammad Attamimi atau Atta Halilintar (25) ini?
Lenggogeni yang akrab disapa Geni mengatakan, dia menerapkan pendidikan 24 Hour GenH Schooling. Walaupun, di awal usia sekolah, anak-anak juga dimasukkan ke sekolah formal. Misalnya Atta, dia menempuh pendidikan formal sampai SMP. Ngomong-ngomong, gimana sistem pengajaran 24 Hour GenH Schooling?
"Sistem pendidikan ala homeschooling plus, di mana anak-anak menjalani program 24 jam baik di rumah maupun dalam perjalanan, yang tidak hanya mengajarkan akademis (ikut pake A, B, C), tapi juga memberi pembinaan jasmani dan rohani yakni akal, nafsu, dan hati," tutur Geni, dalam bukunya Kesebelasan Gen Halilintar, My Family My Team.
Selain itu, orang tua Atta Halilintar juga selalu melihat bakat sang anak, kemudian mengasahnya dengan memberi praktik sekaligus fasilitas. Misalnya si anak kedua, Sohwa Mutamima Halilintar (23), Geni melihat putrinya berbakat di bidang administrasi. Makanya, sejak dini dia sudah dilibatkan dalam membuat pembukuan keuangan keluarga dan usaha perdagangan.
Kepercayaan juga ditanamkan Geni dan Aslim dalam mendidik anak-anaknya. Ya, setelah diberi fasilitas, anak-anak dibiarkan berkreasi hingga menghasilkan karya. Termasuk untuk mengasuh adiknya, Geni memberi kepercayaan pada si kakak untuk mengasuh para adik.
Membiarkan sang anak mengikuti jejaknya berdagang juga dilakukan Geni. Alasannya, menurut dia, praktik berniaga mendidik sang anak jadi berani, percaya diri, dan berlatih komunikasi dengan berbagai kalangan dan usia.
Kemandirian diajarkan orang tua Atta Halilintar pada anak-anaknya dengan memberi tanggung jawab tiap pekerjaan rumah pada mereka. Misalnya, Sohwa jadi laundry keeper yang memastikan soal cuci baju sampai baju didistribusikan ke 13 anggota keluarga. Kemudian, Muhammad Saaih Halilintar (17) ditugaskan memasak nasi untuk semua anggota keluarga.
"Kami juga sering mengajak traveling anak-anak untuk membentuk karakter dengan signifikan dan efektif. Kami menjadikan traveling sebagai informal mobile schooling," tutur Geni.
Dengan traveling, Geni juga ingin anak-anaknya melihat kebesaran Tuhan. Kemudian, melatih fisik, mendidik nafsu, dan menghidupkan akal serta jiwa.
"Kami selalu mengingatkan anak-anak tentang Tuhan yang Maha Penyayang dan merupakan Sang Pencipta. Sejak anak-anak di kandungan, kami berusaha membuat mereka selalu terkoneksi dengan Tuhan," tambah Geni.
Enggak cuma itu, Bun. Anggota keluarga Gen Halilintar yang terdiri dari 13 orang juga sering kumpul bareng. Cukup di lantai 3 rumah mereka dan di sana, masing-masing bisa saling belajar, berlatih, dan memotivasi.
Selain Atta, Sohwa, dan Saaih, delapan anak Geni dan Aslim adalah Sajidah Mutamimah Halilintar (22) atau Sajidah, Muhammad Thariq Halilintar (20) atau Thariq, Abqariyah Mutammimah Halilintar (19) atau Iyah, Siti Fatimah Halilinntar (16) atau Timah, Muhammad Al Fateh Halilintar (13) atau Fateh, Muhammad Muntazar Halilintar (11) atau Muntaz, Siti Saleha Halilintar (9) atau Saleha, dan Muhammad Shalaheddien El-Qahtan Halilintar (7) atau Qahtan.
Ketahui juga pendapatan Atta Halilintar jadi YouTuber di video berikut.
(rdn/muf)
Lenggogeni yang akrab disapa Geni mengatakan, dia menerapkan pendidikan 24 Hour GenH Schooling. Walaupun, di awal usia sekolah, anak-anak juga dimasukkan ke sekolah formal. Misalnya Atta, dia menempuh pendidikan formal sampai SMP. Ngomong-ngomong, gimana sistem pengajaran 24 Hour GenH Schooling?
Selain itu, orang tua Atta Halilintar juga selalu melihat bakat sang anak, kemudian mengasahnya dengan memberi praktik sekaligus fasilitas. Misalnya si anak kedua, Sohwa Mutamima Halilintar (23), Geni melihat putrinya berbakat di bidang administrasi. Makanya, sejak dini dia sudah dilibatkan dalam membuat pembukuan keuangan keluarga dan usaha perdagangan.
Kepercayaan juga ditanamkan Geni dan Aslim dalam mendidik anak-anaknya. Ya, setelah diberi fasilitas, anak-anak dibiarkan berkreasi hingga menghasilkan karya. Termasuk untuk mengasuh adiknya, Geni memberi kepercayaan pada si kakak untuk mengasuh para adik.
Membiarkan sang anak mengikuti jejaknya berdagang juga dilakukan Geni. Alasannya, menurut dia, praktik berniaga mendidik sang anak jadi berani, percaya diri, dan berlatih komunikasi dengan berbagai kalangan dan usia.
Kemandirian diajarkan orang tua Atta Halilintar pada anak-anaknya dengan memberi tanggung jawab tiap pekerjaan rumah pada mereka. Misalnya, Sohwa jadi laundry keeper yang memastikan soal cuci baju sampai baju didistribusikan ke 13 anggota keluarga. Kemudian, Muhammad Saaih Halilintar (17) ditugaskan memasak nasi untuk semua anggota keluarga.
"Kami juga sering mengajak traveling anak-anak untuk membentuk karakter dengan signifikan dan efektif. Kami menjadikan traveling sebagai informal mobile schooling," tutur Geni.
 Keluarga Atta Halilintar/ Foto: instagram |
"Kami selalu mengingatkan anak-anak tentang Tuhan yang Maha Penyayang dan merupakan Sang Pencipta. Sejak anak-anak di kandungan, kami berusaha membuat mereka selalu terkoneksi dengan Tuhan," tambah Geni.
Enggak cuma itu, Bun. Anggota keluarga Gen Halilintar yang terdiri dari 13 orang juga sering kumpul bareng. Cukup di lantai 3 rumah mereka dan di sana, masing-masing bisa saling belajar, berlatih, dan memotivasi.
Selain Atta, Sohwa, dan Saaih, delapan anak Geni dan Aslim adalah Sajidah Mutamimah Halilintar (22) atau Sajidah, Muhammad Thariq Halilintar (20) atau Thariq, Abqariyah Mutammimah Halilintar (19) atau Iyah, Siti Fatimah Halilinntar (16) atau Timah, Muhammad Al Fateh Halilintar (13) atau Fateh, Muhammad Muntazar Halilintar (11) atau Muntaz, Siti Saleha Halilintar (9) atau Saleha, dan Muhammad Shalaheddien El-Qahtan Halilintar (7) atau Qahtan.
Ketahui juga pendapatan Atta Halilintar jadi YouTuber di video berikut.
(rdn/muf)
