Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tak Kalah Keren, Ketua BEM ITB Itu Imam Masjid dan Pencipta Aplikasi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 26 Sep 2019 16:00 WIB

Tak kalah keren dari Ketua BEM UGM, Ketua BEM ITB juga seorang imam Masjid Salman ITB dan turut menciptakan aplikasi kesehatan.
Tak Kalah Keren, Ketua BEM ITB Itu Imam Masjid dan Pencipta Aplikasi/ Foto: Instagram
Jakarta - Saat menjadi tamu di Mata Najwa, Ketua BEM ITB, Royyan Abdullah Dzakiy juga jadi sorotan penonton dan netizen. Setiap mengeluarkan statement, ia diberi tepuk tangan yang meriah. Terlebih saat menimpali komentar Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

Jawaban mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2015 ini dinilai cerdas dan tetap santun. Royyan berdebat dengan cerdas tanpa memotong pembicaraan lawan debatnya. Argumen Royyan pun diterima dengan senang oleh Fahri Hamzah.

"Jangan-jangan DPR ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah bukan Dewan Perwakilan Rakyat," kata Royyan kepada Fahri Hamzah di Mata Najwa.

Argumen Royyan tersebut juga dibahas oleh netizen di Twitter. Ya, selain menjadi Ketua KM ITB, Royyan Abdullah Dzakiy juga menjadi imam Masjid Salman ITB. Royyan juga seorang qari, di akun resmi Instagram Masjd Salman ITB, terdapat video Royyan sedang melantunkan surat Al-A'La.

[Gambas:Instagram]


Selain menjadi imam Masjid Salman ITB, di tahun 2018, Royyan tergabung di Tim Urban Night ITB. Royyan dan tim mencetuskan ide untuk membuat aplikasi Cardio-PP. Aplikasi ini merupakan asisten kesehatan pribadi yang dapat memberikan informasi dan rekomendasi terkait kesehatan jantung.

Jadi aplikasi tersebut tak membuat pengguna aplikasi bolak-balik ke dokter atau rumah sakit. Pengguna juga bisa segera mengetahui kondisi jantungnya beserta rekomendasi kesehatan pada saat yang diinginkan. Aplikasi tersebut mencakup ECG Rate Monitor, Heart Condition, Assistance, dan Hospital GIS.

"AI (artificial intellegence) akan membentuk model kecerdasan untuk memahami sinyal ECG tadi. Dari kesimpulan tadi, dapat terdeteksi kondisi jantungnya, ada penyakit apa, dan akhirnya dihasilkan rekomendasi, kondisi, dan sinyal ECG dapat diamati di handphone melalui aplikasi." jelas Royyan, seperti dilansir laman resmi ITB.

Wah, paket komplet nih, Bun. Sudah saleh dan cerdas pula. Semoga anak-anak bisa mencontoh Ketua BEM ITB, Royyan Abdullah Dzakiy ini ya.

Simak juga video soal Jokowi utus menristekdikti untuk berdialog dengan mahasiswa:

[Gambas:Video 20detik]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda