HaiBunda

PARENTING

Alami Demensia, Bocah 6 Tahun Hanya Ingat Kata 'Bunda'

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 03 Nov 2019 12:43 WIB
Alami Demensia, Bocah 6 Tahun Hanya Ingat Kata 'Bunda'/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang bocah laki-laki asal Skotlandia bernama Reece Mitchell awalnya autis, namun ia bisa tumbuh normal seperti anak-anak lainnya. Sayangnya, mimpi buruk terjadi ketika Mitchell menginjak usia tiga tahun, ia mengalami kejang-kejang dan berujung demensia.

Kejang yang dialami Mitchell tadinya dikaitkan dengan autismenya. Sampai akhirnya, ia dikonfirmasi mengalami penyakit Batten. Sebuah penyakit langka yang menyebabkan anak alami demensia. Anak yang mengalami penyakit Batten, harapan hidupnya hanya mencapai 12 tahun.

Dari situ, Mitchell menjadi buta dan tak bisa minum serta jalan. Ingatannya menjadi sangat pendek, ia hanya bisa ingat satu kata 'Bunda'. Mitchell juga hanya bisa makan bubur halus atau puree.

"Penyakit ini telah mencuri karakter dan kebahagiaannya. Kami tidak langsung tahu apa itu, hanya deretan kemungkinan yang bisa terjadi," kata Donna, sang ibunda, dilansir The Sun.


Donna berjanji tak akan merasa sedih di depan Mitchell. Ia juga ingin bersenang-senang dengan anak lelakinya itu selagi masih ada sisa waktu. Mitchell sendiri sudah memiliki kakak perempuan yang besar, Courtney (26) dan Alexandra (16)

"Para kakaknya dan aku akan menikmati waktu yang kita miliki bersamanya, dan sudah cukup beruntung untuk melakukan beberapa perjalanan yang menakjubkan. Aku bersyukur karena dia (Mitchell) melakukannya dengan sangat baik terlepas dari itu semua," ujar Donna.

Ilustrasi anak sakit/ Foto: Thinkstock
Hiks, sulit rasanya membayangkan di posisi Donna. Tentu sebagai sesama Bunda, kita juga sedih dengan hal yang dialami Mitchell. Bicara soal penyakit Batten, penyakit ini terjadi karena ada kelainan pada sistem saraf. Biasanya dimulai pada masa kanak-kanak.

Menurut NINDS (National Institute of Neurological Disorders and Stroke), kelainan ini biasanya akan mulai muncul pada anak-anak antara usia 5 dan 10 tahun, yang mungkin sebelumnya sehat-sehat saja.

Ada banyak jenisnya, tetapi Late Infantile Batten Disease terjadi dimulai antara usia 2 dan 4. Tanda-tanda pertama dari penyakit ini adalah hilangnya koordinasi otot dan kejang. Menurut NINDS, orang tua mungkin melihat gejala awal termasuk masalah penglihatan atau kejang.

"Beberapa tanda awal bisa sangat halus (tak terlihat) dan termasuk perubahan kepribadian atau perilaku seperti belajar lambat, kecanggungan, atau tersandung," tulis NINDS.

Gejala menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan mungkin termasuk gangguan kognitif, kejang yang memburuk, dan hilangnya kemampuan penglihatan dan motorik secara progresif. Lebih parahnya lagi, anak-anak bisa menjadi buta dan mengidap demensia.

Simak juga cara tentang pertolongan pertama pada anak keseleo melalui video berikut:

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Di Tengah Kasus Perceraian, Ini 5 Potret Tasya Farasya Sibuk Lomba Padel Bareng Sahabat

Mom's Life Amira Salsabila

7 Potret Rachell Anak Helmy Yahya Pindahan Rumah di Korea, Ungkap Bedanya dengan di Indonesia

Mom's Life Amira Salsabila

9 Ide Stimulasi Mengasah 5 Panca Indra untuk Anak Usia Dua Tahun ke Atas

Parenting Kinan

Wamenkes Wacanakan Sugar Tax, Imbas Meningkatnya Kasus Obesitas Anak di Indonesia

Parenting Amira Salsabila

Susan Sameh Umumkan Kehamilan Pertama Bersama Sang Suami, Antusias Ingin Segera Jadi Bunda

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hidup Sederhana, Deretan Anak Ini Tak Sadar Lahir di Keluarga Kaya Bun!

Ketahui Usia Kehamilan yang Tepat untuk Operasi Caesar

Di Tengah Kasus Perceraian, Ini 5 Potret Tasya Farasya Sibuk Lomba Padel Bareng Sahabat

9 Ide Stimulasi Mengasah 5 Panca Indra untuk Anak Usia Dua Tahun ke Atas

Wamenkes Wacanakan Sugar Tax, Imbas Meningkatnya Kasus Obesitas Anak di Indonesia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK