Jakarta -
Sebuah kisah menyedihkan dibagikan seorang dokter di Twitter. Kisah ini tentang pasien lanjut usia yang ditinggal anak-anaknya.
Dilansir
World of Buzz, melalui akun Twitter @hausofhilton, Nimelesh mengisahkan pasiennya, seorangÂ
pria berusia 60-an yang harus berjalan jauh untuk bertemu dengannya. Mirisnya, sama sekali tidak ada orang yang bisa diminta bantuan untuk mengantarkan pria tua tersebut.
Mulanya Nimelesh bertanya pada pria tua itu kenapa terlambat datang untuk berobat. Pria tua itu pun mengatakan bahwa ia tidak memiliki transportasi untuk sampai ke rumah sakit.
"Pak Cik kenapa terlambat?" tulis Nimelesh.
"Maaf dokter, saya tidak punya kendaraan, jadi saya berjalan sendiri. Tidak ada yang mengantarkan saya," sambung Nimelesh dalam tulisannya.
Terkejut dengan jawaban pasiennya, Nimelesh kembali bertanya, di mana anak-anak pria tua tersebut berada, dan mengapa tidak mengantarkannya. Jawaban pria itu pun membuat perasaan Nimelesh semakin hancur.
"Semua anak saya pindah ke Kuala Lumpur. Mereka hanya mengunjungi saya selama liburan. Saya hidup sendiri sekarang karena istri saya meninggal. Saya beruntung karena tetangga saya sering mengunjungi saya, jadi saya tidak akan merasa begitu kesepian," begitu jawaban sang pria.
 Foto: iStock |
Nimelesh kembali bertanya, kenapa pria tua itu tidak tinggal bersama anak-anaknya saja. Sambil menjelaskan, pria itu pun menangis saat berbicara soal anak-anaknya.
"Mereka tidak pernah mengundang saya untuk tinggal bersama mereka. Saya sudah tua, dan saya agak lambat. Jika saya melakukan kesalahan, anak-anak saya akan marah. Saya tidak ingin ini terjadi."
Nimelesh melanjutkan tweet-nya dan bercerita ini bukan pertama kali dia bertemu orang tua yang diabaikan anak-anak mereka. Dia menyebutkan bahwa beberapa dari mereka bahkan adalah dokter, pengacara, dan guru. Tetapi kita tahu bahwa terlepas dari pekerjaan anak-anak, itu tidak berarti bahwa mereka dapat mengabaikan kebutuhan orang tua mereka.
Menelantarkan orang tua tentunya bukan hal baik ya, Bunda. Meski demikian, dikatakan seorang terapis, Risa S. Breckman, anak yang menelantarkan orang tua bisa terjadi karena sejumlah alasan. Terkadang bisa karena pasangan anak yang menuntutnya menjauh dari keluarga.
"Di sisi lain mungkin karena anak dewasa menjadi kasar dan orang tua perlu memutuskan hubungan karena alasan keamanan. Dan terkadang alasannya tidak bisa dijelaskan," tutur Breckman, dilansir Huffpost.
Namun, apapun penyebabnya, kata Breckman, diasingkan tentu sangat memilukan, bahkan bisa terasa seperti kematian. Juga perasaan bersalah, malu, cemas, dan depresi yang kuat bisa muncul. Di samping itu, orang dewasa yang hidup dengan pengasingan berhak mendapatkan dukungan dan pengertian dari orang lain.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)