Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenali Ciri-ciri Anak Merasa Kesepian dan Cara Mengatasinya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 07 Sep 2019 10:36 WIB

Yuk, Bunda kenali ciri-ciri anak merasa kesepian dan cara mengatasinya.
Kenali Ciri-ciri Anak Merasa Kesepian dan Cara Mengatasinya /Foto: iStock
Jakarta - Kesepian ternyata tidak hanya dirasakan orang yang sudah dewasa. Waspada, Bun, anak-anak juga bisa lho merasakan kesepian.

Sebagai orang tua, tak dimungkiri bahwa kita tidak bisa menjaga atau bersama dengan anak selama 24 jam. Itu sebabnya, ada hal yang mungkin luput dari perhatian kita terhadap anak-anak, salah satunya mengira mereka baik-baik saja.

Dijelaskan psikolog klinis dr.Rachel Andrew, kesepian adalah hal yang juga sering dialami anak. Umumnya anak yang kesepian akan merasa bahwa mereka tidak cocok dengan teman-temannya, atau bahkan merasa tidak punya teman.

"Bukan hanya anak yang lebih tua punya perasaan ini, anak-anak usia tiga atau empat bahkan bisa mengatakan hal-hal seperti mereka tidak punya teman atau tidak ada yang menyukai mereka," terang Andrew, dilansir Netdoctor.

"Ini cukup umum ketika mereka mulai pra-sekolah dasar, karena secara alami mereka diperkenalkan dengan situasi sosial yang lebih luas," sambungnya.

Di samping itu, mengutip Virgin Media Television, kepala eksekutif Action for Children, Sir Tony Hawkhead menuturkan, kesepian dapat berdampak pada hidup, apalagi jika kesepian sudah dirasakan sejak anak usia dini. Itu sebabnya, orang tua perlu tahu ciri anak-anak yang mengalami kesepian.

Kenali Ciri-ciri Anak Merasa Kesepian dan Cara MengatasinyaFoto: iStock

Kata Hawkhead, meskipun anak-anak tidak mengatakan mereka kesepian, Bunda mesti kenali beberapa tanda anak merasa kesepian seperti, selalu pulang sekolah sendirian, tidak diajak bermain oleh teman-temannya, tidak berkumpul. Selalu terlihat murung dan sering mengeluh. Mereka mengatakan bahwa mereka sedih dan tertekan. Juga menghabiskan banyak waktu sendirian di dalam kamar.

Tapi, perlu diingat juga, Bun, beberapa anak memang senang menghabiskan banyak waktu sendirian. Sementara yang lain mungkin menjadi bagian dari lingkungan sosial besar, tetapi tetap merasa kesepian.

Andrew kemudian menyarankan, jika Bunda tahu bahwa anak merasa kesepian, sebaiknya bicarakan dengan guru di sekolah agar tahu apa yang sebenarnya terjadi. Luangkan pula waktu untuk mendengarkan apa yang dikatakan anak dan pahami perasaannya.

"Mungkin ini membuat Anda kesal, misalnya jika mereka memberi tahu bahwa mereka tidak ikut bermain hari ini, jangan menyela dan hindari bersikap emosi," papar Andrew.

Nah, sedangkan untuk anak yang lebih dewasa, Bunda mesti melakukan pendekatan yang lebih pula. Karena biasanya, mereka mungkin akan lebih tertutup. Lebih seringlah untuk amati perilaku mereka ketika sedang berada di lingkungan sosial.

"Biarkan anak tahu, Anda punya waktu untuk mereka dan beri ruang yang mereka butuhkan untuk dapat berbicara dengan Anda. Kadang-kadang lebih mudah bagi anak yang lebih besar untuk membuka diri secara spontan," terang Andrew.

[Gambas:Video 20detik]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda