Jakarta -
Operasi pemisahan bayi kembar siam 14 bulan, Ardi dan Ardan baru saja dilakukan. Memakan waktu 10 jam, tim dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita berhasil memisahkan bayi kembar siam ini pada Sabtu (16/11/2019).
Ardi dan Ardan adalah anak pasangan Hesti Novianti dan Berry. Keduanya mengalami
thoraco abdomino fagus, yaitu kondisi dempet pada perut dan sebagian dada bawah dengan organ hati menyatu.
Saat ini, tim dokter tengah melakukan pemantauan, Bunda. Bila kondisi keduanya stabil, dokter mengizinkan untuk dipulangkan.
"Operasi berlangsung baik, hasil operasi juga baik. Saat ini sedang pemantauan di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Dilihat dulu selama 7 sampai 10 hari, kalau stabil bisa dibawa pulang," kata ketua tim operasi, Dr.dr.Jo Edy Siswanto, Sp.A(K).
"Selama 7 sampai 10 hari tersebut, kita pantau hingga benar-benar stabil. Kita juga observasi kemampuan bernapas dan motorik lain, misal makan serta minum," sambungnya.
Meski begitu, operasi yang dilalui Ardi dan Ardan bisa menimbulkan kemungkinan terjadinya komplikasi. Salah satunya risiko infeksi dengan kondisi daya tubuh yang menurun usai operasi besar.
Operasi kembar siam ini dimulai Sabtu pagi, sekitar pukul 06.18 WIB. Durasi total sekitar 10 jam lebih cepat dari perkiraan.
"Pasien sudah siap di kamar operasi sejak pukul 06.18 WIB, sayatan pertama diambil pukul 10.24 WIB dengan seluruh proses berlangsung selama 5 jam 36 menit, yang selesai pada jam 16.00 WIB," ujar Edy, dikutip dari
detikcom.
 Tim dokter yang melakukan operasi pemisahan Ardi-Ardan/ Foto: Rosmha/detikHealth |
Bicara soal bayi kembar siam, ini sebenarnya terjadi saat janin masih berbentuk embrio di kandungan ibu. Dilansir
Mayo Clinic, saat embrio terbentuk, hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua individu.
Meski dua janin ini berkembang, mereka tetap terhubung secara fisik. Paling sering menempel di dada, perut, atau panggul. Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ internal.
Tidak ada gejala spesifik ibu hamil yang anaknya kembar siam. Seperti umumnya ibu mengandung anak kembar, rahim tumbuh cepat, ibu mudah lelah, juga sering mual dan muntah di awal kehamilan.
Terkait operasi pemisahan kembar siam, memang bisa berbeda pada beberapa kasus. Menurut perawat dan bidan di Michigan, Chaunie Brusie, RN, beberapa bayi kembar mungkin mengalami gangguan pencernaan dan sistem peredaran darah yang ditanggung bersama-sama.
"Semakin rumit sistem tubuh yang berpengaruh, semakin sulit
operasi dilakukan," ujar Brusie, dikutip dari
Very Well Health.Simak juga cerita Aqil dan Mahier, putra kembar Ustaz Solmed yang bikin gemas, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]Operasi pemisahan bayi kembar siam Ardi dan Ardan berhasil dilakukan. Ini kata dokter tentang kondisi terkini keduanya.
(ank/muf)