Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara Gendong Bayi Kembar yang Tepat, Sesuaikan Usia dan Jenis Gendongannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 01 Feb 2023 22:20 WIB

Cara Menggendong Bayi Kembar
Cara Menggendong Bayi Kembar/Foto: Tim HaiBunda/Atma

Setiap orang tua pasti akan sangat bahagia ketika mereka memiliki bayi kembar, Bunda. Namun, banyak orang tua yang kebingungan ketika harus menggendong mereka.

Menggendong bayi kembar secara bersamaan tentu akan terlihat merepotkan, ya. Tak hanya itu, bisa jadi kedua tangan Bunda tidak bebas sehingga sulit bergerak.

Selain sulit bergerak dan melakukan aktivitas, Bunda juga tidak bisa menjaga mereka dari kecelakaan-kecelakaan. Misalnya saja ketika Bunda tersandung atau saat menghindari bola yang tiba-tiba mengarah pada Bunda.

Cara menggendong bayi kembar

Menurut Babywearing Consultant di Birth Im with U Bintaro, Maria Golda, ada beberapa cara menggendong bayi kembar yang perlu Bunda pahami. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Metode spread squad position

Menggendong bayi kembar tidak boleh sembarangan, ya. Usia bayi juga perlu Bunda perhatikan.

Golda mengungkapkan, bayi kembar yang masih berusia 0 sampai 6 bulan bisa digendong dengan cara spread squad position. Posisi ini mengharuskan kaki bayi terbuka lebar seperti jongkok. Tak hanya itu, posisi bayi sendiri ada di kanan dan kiri pinggang Bunda, ya.

"Untuk bayi kembar, berarti umurnya sama, kira-kira beratnya sama. Untuk 0-6 bulan, posisinya akan kiri kanan. Kakinya spread squad position atau kakinya terbuka, jongkok. satu kiri, satu kanan," katanya ketika diwawancarai oleh HaiBunda di kawasan Bintaro, belum lama ini.

2. Jenis gendongan

Jenis gendongan yang digunakan untuk menggendong bayi kembar juga beraneka ragam nih, Bunda. Mulai dari kain jarik hingga soft structure carrier.

"Jenis gendongannya juga berbagai macam. Kita bisa pakai (kain) jarik dua (buah), silang. Atau stretchy wrap atau juga ada soft structure carrier yang artinya sudah dijahit, sudah ada fitur untuk pengencangannya yang memang didesain untuk kembar, kiri dan kanan," papar Bunda tiga anak ini.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara menggendong bayi kembar yang lainnya ya, Bunda!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak lagi video perjalanan Bunda Golda menjadi  Babywearing Consultant berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGGENDONG BAYI KEMBAR

Cara Menggendong Bayi Kembar

Cara Menggendong Bayi Kembar/Foto: Tim HaiBunda/Atma

3. Metode depan dan belakang

Ketika bayi sudah memasuki usia 6 bulan ke atas, Bunda bisa menggunakan metode gendong bayi kembar depan dan belakang, nih. Posisi ini hanya boleh dilakukan oleh bayi yang sudah berusia di atas 6 bulan karena bayi mulai bisa memposisikan badannya dan kepalanya mulai tegak.

"Nah, setelah 6 bulan, bisa pakai jenis gendongan yang memposisikan bayi satu di depan, satu di belakang. Kenapa di kenalkan (gendong) depan dan belakangnya ini di 6 bulan ke atas? Karena untuk bayi ini di gendong belakang itu harus 6 bulan ke atas karena kita sulit untuk melihat untuk fokus," ujar wanita yang kerap disapa Mommy Golda ini.

"Jadi paling enggak di 6 bulan ke atas kita sudah lebih mengenal bayi, dan bayinya juga sudah lebih memposisikan badannya kalau misalnya agak oleng sedikit. Jadi dia sudah bisa tegak sendiri," lanjutnya.

Banner Nono Si Juara Sempoa Internasional

4. Jenis gendongan untuk metode depang belakang

Sama seperti ketika menggendong bayi kembar di samping kanan dan kiri, ada banyak jenis gendongan yang bisa Bunda pilih untuk metode gendong depan belakang, Bunda. Bahkan ada pula gendongan yang didesain khusus untuk menggendong depan belakang, lho.

"Nah itu disesuaikan lagi dengan gendongannya. Ada soft structure carrier yang di desain depan belakang, atau soft structure carrier dua pcs, langsung satu di belakang terus satu di depan, itu juga bisa. Dan variasi yang lain," ungkap Golda.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda