Jakarta -
Semua anak tentu suka bermain dan sangat senang memiliki mainan. Namun ternyata, salah memilih mainan untuk anak bisa berdampak buruk pada perkembangan mereka lho, Bunda.
Menurut Vicki Panaccione, Ph.D, seorang psikolog anak, mainan lebih dari sekadar mainan, dan meski harus menyenangkan, mainan juga harus sesuai usia, merangsang, dan aman.
"Bermain sangat penting dalam perkembangan sosial, mental, fisik, dan emosional anak-anak. Sedangkan mainan harus dianggap sebagai alat pembelajaran perkembangan," jelas Panaccione, dilansir WebMD.
Panaccione menambahkan, saat memilih mainan untuk anak sebaiknya pilihlah yang sederhana saja. Karena mainan yang terlalu kompleks, bisa membuat anak tidak menggunakan imajinasinya sendiri saat bermain.
Dampak Buruk Salah Pilih Mainan bagi Perkembangan Anak /Foto: iStock |
Misalnya, boneka yang berbicara atau bernyanyi, atau mainan yang mengarahkan anak-anak untuk menekan tombol-tombol tertentu, pada dasarnya bertanggung jawab atas situasi bermain. Karena anak jadi seseorang yang diarahkan untuk melakukan tindakan.
"Ketika mainan terlalu spesifik, itu membatasi dan itu menyangkal kemampuan anak untuk menggunakan imajinasinya," kata Panaccione.
"Mainan terbaik sering kali merupakan mainan yang paling sederhana, seperti balok, karena memungkinkan anak-anak menjadi kreatif dan spontan," sambungnya.
Di samping itu, dijelaskan dalam ulasan di Kids in The House, mainan dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak jika kita salah memilihnya. Misal mainan yang seharusnya dimainkan anak perempuan malah dimainkan anak laki-laki, ini dikhawatirkan bisa menyebabkan penyimpangan gender di kemudian hari. Untuk menghindari hal seperti ini, orang tua sebaiknya memberikan mainan yang netral.
Meski demikian, mengajarkan anak laki-laki dan perempuan untuk bermain dengan semua mainan juga bisa memberikan contoh bahwa mereka punya kesempatan yang sama dalam hidup.
Simak juga panduan memilih mainan yang sesuai dengan usia anak ini, Bunda.
(yun/muf)