Jakarta -
Bunda pasti sudah sering dengar, minum air putih itu baik untuk kesehatan, terutama untuk anak. Kalau anak kurang minum air putih, dampak buruknya enggak main-main lho.
Jadi berapa banyak air putih yang harus diasup anak? Dahulu, kita cuma tahu bahwa harus minum 8 gelas air sehari. Tapi, ternyata indikatornya adalah haus. Jadi, anak harus minum setiap kali mereka merasakan haus.
Nah, menandai apakah anak minum air putih dengan cukup yaitu memeriksa air seni mereka. Kalau air seni anak berwarna kuning pucat, bukan kuning tua, berarti mereka tidak dehidrasi. Bunda juga bisa mengecek dari suasana hati anak. Anak yang dehidrasi atau kurang minum air putih biasanya lebih rewel.
Kurang minum air putih bisa berdampak buruk bagi perkembangan dan kesehatan anak. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 dampak buruk anak kurang minum air putih.
1. Dehidrasi ringanMenurut Linda Friehling, MD, seorang dokter anak di West Virginia University, mengatakan bahwa kurang minum air putih dapat menyebabkan dua jenis dehidrasi. Dehidrasi yang timbul bisa dehidrasi ringan dan berat.
Ilustrasi air putih/ Foto: iStock |
"Dehidrasi ringan menyebabkan gejala seperti kelelahan, sakit kepala, dan daya tahan tubuh yang buruk," katanya, dikutip dari
WebMD.
2. Dehidrasi berat (jangka panjang)Dehidrasi berat atau kronis dalam jangka panjang dapat berakibat fatal, Bunda. Dehidrasi dalam jangka panjang akan memengaruhi ginjal, hati, otak, dan sembelit yang akan sangat bermasalah.
3. Konsentrasi menurunKurang minum air putih juga bisa menyebabkan konsentrasi anak menurun. Dikutip dari
Huffington Post, sebuah penelitian menunjukkan 49 persen orang tua memperhatikan bahwa konsentrasi anak mereka menurun ketika anak kurang minum air putih
4. Berdampak negatif pada fisik dan mentalKehilangan cairan 2 persen atau lebih dari tubuh kita dapat memberikan dampak negatif pada kerja fisik dan mental. Gejala dehidrasi ringan dapat menyebabkan anak jadi stres, murung, mudah marah, dan tidak sabar.
5. ObesitasStudi terbaru menunjukkan ketika anak tidak minum air putih, mereka akan lebih banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis. Anak yang kurang minum air putih akan mengonsumsi dua kali lebih banyak kalori dibanding yang cukup minum air putih.
"Saat itu lah mereka akan mengonsumsi sepuluh persen kalori harian dari minuman manis," kata Asher Rosinger, Ph.D, direktur Water, Health and Nutrition di Pennsylvania State University.
Penelitian tersebut menemukan ketika anak-anak menambahkan 100 kalori sehari ke dalam makanan mereka, risiko kelebihan berat badan atau obesitas akan meningkat. Makanya, untuk membatasi anak mengonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi, anak harus minum air putih yang cukup, Bunda.
Tapi, kebanyakan minum air juga bisa jadi berbahaya, Bunda. Simak penjelasannya di video ini ya.
(sih/rdn)