Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Gerakan Sederhana untuk Bantu Redakan Stres Anak

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 18 Dec 2019 15:08 WIB

Tak harus jalan-jalan ke mal atau playground, gerakan sederhana juga bisa melepaskan stres pada anak-anak.
ilustrasi anak stres/ Foto: iStock
Jakarta - Kalau anak-anak sedang stres usai melakukan banyak kegiatan biasanya melakukan apa? Bunda enggak harus mengajak mereka ke mal atau playground. Sebab, anak-anak bisa melepaskan stres dengan gerakan sederhana.

Misalnya saja memutar tangan atau kaki bisa membuat anak merasa santai, dan perasaan menjadi lebih tenang.


Wynne Kinder, guru mindfulness dalam buku berjudul Calm Mindfulness for Kids Activities to Help You Learn to Live in The Moment menjelaskan beberapa gerakan yang bisa anak-anak praktikkan saat merasa stres.

1. Putar pergelangan kaki

Kinder bilang cobalah memutar pergelangan kali di satu kaki sebanyak tiga kali untuk masing-masing arah. Kemudian coba kaki sebelah lainnya.

2. Putar seluruh kaki

Putar seluruh kaki masing-masing arah sebanyak tiga kali. Kemudian ganti kaki dan ulangi.

3. Rentangkan tangan

Kinder mengatakan cobalah merentangkan lengan ke samping. Kemudian putar perlahan di bahu tiga kali setiap arah. Kemudian gerakkan lengan yang lain.

4. Tangan dibiarkan santai

Biarkan telapak tangan santai, kemudian putar di pergelangan tangan. Anak-anak bisa mengatur kecepatan sesuai keinginannya. Cobalah satu per satu atau keduanya bersamaan.

ilustrasi anak stresilustrasi anak stres/ Foto: thinkstock
5. Putar pinggul

Pinggul dalam keadaan relaks, kemudian putar dan ulang beberapa kali dalam satu arah, lalu ke arah lain.

6. Putar tulang rusuk

Coba lakukan gerakan melingkar di bagian tulang rusuk dengan lembut dua kali di setiap arah. Jaga agar pinggul dan bahu dalam posisinya saat tubuh bagian atas bergerak.

Kinder bilang, ketika anak bergerak untuk melepaskan stres, bisa juga menambahkan musik atau lagu agar lebih menyenangkan.


"Tubuh mungkin merasa lelah atau tegang di beberapa titik. Cobalah perhatikan apa yang dirasakan dan lakukan agar merasa nyaman," kata Kinder.

Berbicara tentang anak bergerak, belakangan ini kita sering mendengar banyak hal yang membuat anak jadi malas bergerak. Misalnya nih karena keasyikan menonton televisi, memainkan video game, atau main gadget. Duh, kalau kurang gerak ini sudah jadi kebiasaan, bisa-bisa si kecil mengalami obesitas.

Riset yang dipublikasikan dalam Pediatric Exercise Science Journal ini menemukan risiko pengerasan pembuluh darah arteri pada anak-anak dengan aktivitas fisik kurang dari 68 menit sehari. Apalagi ditambah dengan pola makan yang tidak sehat, risiko stroke dan serangan jantung juga makin meningkat.

Simak manfaat daging ayam untuk psikologi seseorang di video ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda