Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Ciri Anak Alami Stres, Sulit Dibangunkan hingga Adanya Perubahan Perilaku

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 25 Sep 2022 09:00 WIB

Loving worried mom psychologist consoling counseling talking to upset little child girl showing care give love support, single parent mother comforting sad small sullen kid daughter feeling offended
Ilustrasi Ciri Anak dalam Kondisi Stres/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Tak hanya orang dewasa, ternyata anak-anak dan remaja juga merasakan stres, Bunda. Stres sendiri merupakan respons normal terhadap perubahan dan tantangan.

Mengutip dari laman Kids Health, anak-anak dan remaja merasa stres ketika ada sesuatu yang perlu mereka persiapkan, adaptasi, atau waspadai mereka juga akan merasa stres ketika ada sesuatu yang penting bagi mereka dipertaruhkan.

Stres yang terlalu intens dan serius atau bahkan berlangsung lama dapat membebani anak sehingga sulit diatasi. Stres pun bisa berbahaya jika anak tidak mendapatkan istirahat.

Ciri anak dalam keadaan stres

Ketika anak mengalami stres, ada beberapa tanda yang bisa Bunda lihat. Menurut Psikolog Anak, Samanta Elsener, ternyata ada beberapa ciri anak sedang stres. Berikut ini ulasannya:

1. Perubahan perilaku

Ciri anak dalam keadaan stres yang pertama adalah adanya perubahan perilaku dalam kegiatan sehari-harinya, Bunda. Perubahan perilaku ini biasanya menjurus pada sikap yang aneh dan jarang terlihat.

"Biasanya kadang di stres ringan itu kita enggak melihat, enggak bisa mengamati, karena kita menganggap anak malas," katanya dalam acara Grand Launching & Press Conference Produk Susu Pertumbuhan Biostime, beberapa waktu lalu.

2. Sulit bangun tidur

Sulit bangun dari tidur juga menjadi salah satu tanda anak sedang stres, Bunda. Jangan lupa perhatikan juga sikap anak saat tidur, ya. Kalau mereka mengalami mimpi buruk hingga mengigau, bisa jadi anak dalam keadaan stres.

"Bangun tidurnya lama itu sudah tanda-tanda stres. Pada saat tidur, pernah ngamatin enggak, dia tidurnya mengigau, ada mimpi buruk, atau kakinya tuh suka tegang jadi kayak ada kaget-kaget gitu. Jadi pokoknya dari fisiknya dulu itu sudah terlihat," tutur wanita yang akrab disapa Sam ini.

3. Susah tidur

Selain sulit bangun ketika tidur, sulit tidur bisa juga disebut sebagai ciri anak dalam kondisi stres, Bunda. Anak biasanya lebih tertarik pada kegiatan bermain atau menonton TV.

"Lalu diajak tidur itu susah. Kayak maunya nempel terus, maunya coba nonton TV, atau maunya main terus. Diarahin buat belajar dia enggak mau," kata Samanta.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat ciri anak stres yang lainnya ya, Bunda!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video dampak Bunda stres saat hamil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CIRI ANAK DALAM KEADAAN STRES

Little boy suffering from child abuse curled up on the sofa with his teddy.

Ilustrasi Ciri Anak dalam Kondisi Stres/Foto: iStock

4. Penurunan nilai akademik

Lebih lanjut, Samanta mengatakan, anak yang sudah berusia lebih besar kemungkinan menunjukkan tanda-tanda stres melalui nilai akademisnya. Penurunan nilai di sekolah bisa menjadi tanda anak kehilangan konsentrasi saat belajar.

"Kalau sudah umur 8 atau 11 tahun sudah ada nilai-nilainya, kelihatan tuh. Oh dia di sekolah kurang perform dari akademisnya, konsentrasi belajarnya menurun, itu berarti sudah tanda-tanda (anak stres)."

5. Menurunnya perilaku

Kemunduran atau menurunnya perkembangan anak dapat dijadikan ciri anak dalam keadaan stres. Misalnya saja ketika anak tiba-tiba mengompol saat tengah malam atau ketika bermain.

Banner Risiko Membawa Tas Berat

"Untuk anak-anak yang lebih kecil lagi, kita bisa tahu dari perilaku yang menurun. Jadi misalnya dari umur 4 tahun itu sudah bisa makan sendiri, sudah bisa BAB/BAK sendiri, tiba-tiba tengah malam ngompol."

"Dia bisa jadi bukan pada saat tidur saja ngompol atau BAB di celana, tapi pada saat aktivitas sehari-hari. Jadi ya biasa lagi main, wah kok dia ngompol, sih? Terus kita langsung marahin dia, nah itu bikin dia semakin stres dan cemas, karena dia kan enggak tahu apa yang terjadi sama dirinya. Jadi masalahnya enggak selesai-selesai," sambung Samanta.

6. Sering menempel atau sering sendirian

Bunda pasti merasa risih ketika anak sering menempel, ya? Wah, ini bisa jadi tanda kalau Si Kecil sedang dalam keadaan stres. Sementara itu, anak yang lebih besar cenderung memperlihatkan sikap sebaliknya. Mereka lebih suka mengurung diri di kamar.

"Mengurung diri di kamar terus. Biasanya (anak) yang sudah pre-teen apalagi sudah remaja dia pasti jauh cenderung mengurung diri di dalam kamar. Diketok, diajak pergi, enggak mau. Itu sudah tanda-tandanya," ungkap Samanta.

7. Pengulangan perilaku selama 2 minggu

Ketika anak mulai mengalami perubahan perilaku, Bunda perlu tahu seberapa lama kondisi ini berulang. Jika terus terjadi selama 2 minggu, Samanta menyarankan agar Si Kecil segera di bawa ke profesional.

"Kita bisa lihat dia berapa kali mengurangi perilaku yang berbeda dari kebiasaannya. Kalau dua minggu berturut-turut, langsung dibawa saja ke profesional. Jangan kita berusaha sendiri karena bisa jadi kondisi stresnya sudah meningkat dan memang membutuhkan penanganan yang lebih serius," ucapnya.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda