HaiBunda

PARENTING

Miris! Gadis 12 Tahun Kabur Bersama Pacar yang Ditemuinya di Game Online

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 19 Dec 2019 15:40 WIB
Ilustrasi gadis remaja kabur/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang anak perempuan usia 12 tahun bernama Xiao Zhang kabur dari rumah dengan pacarnya, Xiao Lei dari Taiyuan. Gadis asal Dazhou Sichuan ini memutuskan untuk kabur setelah bertengkar dengan orang tuanya.

Zhang dan Lei diam-diam memikirkan cara agar Lei pergi naik kereta dari rumahnya. Kemudian, pemuda 15 tahun itu akan menjemput Zhang di daerah Dazhoi, sebelum membawanya kembali ke rumah.


Dilansir World of Buzz, ayah Zhang mengetahui bahwa anaknya akan kabur bersama pacarnya. Dengan cepat, ia menghubungi polisi pada 26 November 2019.


Beberapa hari kemudian, keamanan Jilin Railway memperlihatkan video pasangan tersebut pergi naik kereta. Ketika ditanya Lei mengaku ia hanya kenal Zhang lewat video game, beberapa bulan lalu dan telah berpacaran.

Setelah konflik dengan orang tuanya, Zhang menolak untuk kembali ke rumah. Ia merencanakan untuk mencari Lei di Taiyuan dan tinggal dengannya. Zhang akan kembali ke rumah orang tuanya kalau sudah menemukan pekerjaan.

Xiao Zhang dan Xiao Lei/ Foto: Tangkapan Layar

Bahkan ketika ditangkap keamanan, Lei tetap bersikeras bahwa ia bisa memberikan nafkah untuk Zhang. Lei mengklaim bisa mendapatkan 1800 yuan atau sekitar Rp3,5 juta setiap bulan.

Ia berencana untuk menyewa tempat dan menjamin kehidupan yang nyaman dengan game online di rumah untuk Xiao Zhang. Kalau semua harapannya hilang, Lei akan membawa Zhang ke luar negeri.

Dengan bantuan beberapa penumpang, polisi berhasil menasihati pasangan muda itu. Mereka kemudian dibawa pulang ke orang tua masing-masing.

Pernikahan anak memang masih menjadi masalah di berbagai negara. Tak hanya terjadi di Cina, di Indonesia juga masih banyak kasus pernikahan anak, Bun.

Menurut psikolog Novita Tandry MPsych, pernikahan dini akan merugikan untuk anak. Meskipun si anak sendiri yang meminta untuk menikah.


"Kalau di usia dini itu istilahnya absorbent mind, menyerap segala suatu tanpa difilter. Kalau orang tua terus repetisi atau mengulang dan bahas tentang perkawinan, tentunya anak akan belajar dari repetisi," kata Novita.

Ketika anak ingin menikah dini tanpa paksaan, tanpa disadari itu terbentuk sejak kecil. Orang tuanya selalu menceritakan pernikahan di usia sangat muda. Jadi, untuk mencegah pernikahan dini, lingkungan sangat berpengaruh.

Bunda, simak juga cara bijak istri Ustaz Yusuf Mansur didik anak soal kritik netizen di video berikut ini:

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ussy Sulistiawaty Bantah Hamil Anak Keenam, Unggah 5 Potret Ini sebagai Bukti

Mom's Life Annisa Karnesyia

3 Tips Jaga Kadar Gula Darah Tak Melonjak saat Olahraga

Mom's Life Tim HaiBunda

Hati-hati! Ini Tanda Kolesterol Tinggi di Dada dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Bisakah Program Hamil Ditanggung BPJS?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Doa Menyentuh Fenny Bauty untuk Sang Putri Zaskia Sungkar yang Akhirnya Hamil Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Shahnaz Haque Beri Hadiah ke Almarhum Marissa, Kini Kuliah Lagi di Fakultas Kedokteran UI

3 Tips Jaga Kadar Gula Darah Tak Melonjak saat Olahraga

Negara Ini Luncurkan Program 'Born Well', Ibu Hamil Berisiko Dapat Rp11,4 Juta per Bulan

Hati-hati! Ini Tanda Kolesterol Tinggi di Dada dan Cara Mengatasinya

Bisakah Program Hamil Ditanggung BPJS?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK