Jakarta -
Ketika anak bertambah besar, ada saja kelakuannya yang mungkin membuat orang tua emosi. Misalnya saja ketika berusia 6 tahun, anak menjadi tidak sopan dan kasar. Orang tua bisa jadi akan bertanya-tanya kok bisa anak jadi berubah enggak sopan.
"Bertindak tidak sopan bisa menjadi cara anak berkomunikasi ketika sistem sensoriknya mendapat rangsangan berlebihan," tulis psikolog Lynne Kenney dan konsultan kesehatan mental anak usia dini Wendy Young dalam bukunya yang berjudul
50 Panduan Mengasuh Anak yang Sulit Diatur.Menurut Kenney ketidaksopanan juga bisa muncul dari perasaan sedih, kehilangan, kesendirian, tidak bahagia, marah, jengkel, frustasi, dan tidak disukai. Atau bahkan hilangnya rasa hormat atau gangguan emosional.
"Dalam keluarga jadikan sikap menghormati sebagai nilai utama yang diberitahukan dan dicontohkan oleh orang tua dan anak-anak," katanya.
Terkadang orang tua malah berpikir anak sedang banyak tingkah dengan bersikap tidak sopan. Namun, Kenney mengingatkan, ketimbang berpikir demikian, orang tua sebaiknya berpikir kalau anak sedang mencoba berkomunikasi tapi tak memiliki kata-kata.
Tindakan tidak sopan itu, kata Kenney, mungkin lebih merupakan cerminan dari anak-anak yang belum memilik kosakata atau wawasan emosional.
"Ketika anak-anak berperilaku tidak sopan, hal itu bolah jadi sebagai usaha terakhirnya untuk mendapatkan keinginannya," ujar Kenney.
 Ilustrasi anak tidak sopan/ Foto: iStock |
Lantas langkah apa yang perlu dilakukan untuk menghentikannya? Umumnya reaksi pertama orang tua itu menghukum anak. Tapi, kalau Bunda sampai berkali-kali memberikan hukuman karena perilaku tidak sopan, menurut Kenney, jelas hukuman itu tidak efektif mengubah perilakunya.
Orang tua sebaiknya bersikap lebih peka ke anak, dengan mengakui perasaannya, dan membiarkan anak menstabilkan dirinya. Kalau anak tidak berubah, Kenney menyarankan orang tua memperhatikan perilaku masing-masing. Orang tua mungkin tidak menyadari masih berkomunikasi secara kasar, tidak baik, tidak sopan, merendahkan, atau sarkastis.
"Kita tidak dapat mengharapkan anak-anak menggunakan bahasa tubuh nonverbal yang baik dan nada ucapan yang penuh kasih jika mereka tidak melihat rasa hormal dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari mereka," tegas Kenney.
Namun, kalau anak berperilaku tidak sopan sebaiknya jangan dibiarkan, Bun. Psikoterapis Amy Morin, mengatakan perilaku anak yang tidak sopan dan dibiarkan bakal makin buruk. Ke depannya, Bunda bisa saja menemukan si kecil berperilaku seperti memanggil orang yang lebih tua dengan nama, mengabaikan aturan, atau melawan secara fisik.
"Rasa tidak hormat anak Anda mungkin merupakan pertanda dia butuh bantuan untuk mempelajari cara-cara yang pantas secara sosial untuk mengelola
amarah , mengatasi frustrasi, dan berkomunikasi secara efektif," tulis Morin mengutip
Very Well Family.
Bunda juga bisa simak alasan tidak boleh memarahi anak di depan umum dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)