Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ucapan Orang Tua yang Bisa Menyakiti Hati Anak

Maya Sofia   |   HaiBunda

Kamis, 29 Aug 2019 15:01 WIB

Ucapan orang tua yang menyakiti hati anak perlu diwaspadai, Bun.
Ilustrasi ucapan orang tua yang menyakiti hati anak/ Foto: iStock
Jakarta - Tanpa disadari, orang tua kerap melontarkan kata-kata yang membuat anak sakit hati. Soal ini, Bunda dan Ayah patut berhati-hati karena ucapan orang tua tak hanya menyakiti anak sekarang, namun akan dibawa terus hingga ia tumbuh dewasa.

Sebagai contoh saat orang tua menyebut anak 'egois'. Hal ini menyiratkan bahwa ada sesuatu yang salah pada anak.

"Anak-anak meyakini label negatif ini dan mulai melihat diri mereka sebagai 'tidak cukup baik,'" ujar salah seorang psikolog klinis Melanie Greenberg, dikutip dari Psychology Today.

Ucapan orang tua semacam itu dianggap berbahaya bagi anak karena Bunda dan Ayah seolah mengirim pesan bahwa ia adalah anak yang nakal. Padahal yang perlu diketahui anak adalah apa yang ia lakukan tidak baik.

Nah, dampak buruknya adalah pesan-pesan negatif dan menyakitkan tersebut tertanam dalam diri anak-anak dan mereka membawanya hingga dewasa.

Ucapan Orang Tua yang Bisa Menyakiti Hati AnakIlustrasi ucapan orang tua yang bisa menyakiti hati anak. (Foto: iStock)

Ucapan negatif orang tua yang bisa menyakiti anak antara lain:

"Bagaimana kamu bisa sebodoh itu?"

"Kamu tidak bisa melakukan apapun dengan benar."

"Inilah sebabnya tidak ada yang menyukaimu."

Dilansir Smart Parenting, terapis keluarga Karyl McBride mengatakan"Rasa malu dan penghinaan menyebabkan ketakutan pada anak-anak. Ketakutan ini tidak hilang ketika mereka dewasa. Hal tersebut menjadi rintangan dalam kehidupan emosional yang sehat dan sulit dihilangkan."

Lalu bagaimana cara orang tua memberi tahu bahwa perilaku anak salah tanpa melukai perasaannya? Menurut Greenberg, Bunda hanya perlu melabeli perilaku, bukan justru anaknya.

Ketimbang menyebut anak sebagai 'kakak yang tak baik', Bunda bisa mengatakan, "Berteriak dan berkata buruk pada saudaramu itu tidak baik. Bagaimana perasaanmu jika orang lain melakukan hal serupa padamu."

Menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari memang tak mudah ya, Bun. Namun tak ada salahnya jika Bunda mulai berlatih lebih hati-hati dalam pemilihan kata ketika berbicara pada anak. Penting juga bagi Bunda untuk menenangkan diri terlebih dahulu dan menarik napas, sebelum berkomunikasi dengan anak.


Bunda, simak juga yuk manfaat balet bagi kecerdasan otak anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(som/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda