Jakarta -
Kesibukan sehari-hari bisa membuat anak-anak kelelahan hingga stres. Nah, untuk mengisi liburan kali ini, tidak ada salahnya Bunda dan Ayah mengajak anak-anak berjalan-jalan di taman atau hutan.
Saat itulah anak-anak akan fokus dengan alam sekitarnya dan menggunakan indranya agar merasa lebih tenang. Hal ini dituliskan Wynne Kinder, guru mindfulness dalam buku berjudul
Calm Mindfulness for Kids Activities to Help You Learn to Live in The Moment.Berikut beberapa hal yang anak-anak bisa lakukan untuk melepaskan stres dengan berjalan-jalan di taman:
1. Gunakan mataUntuk melihat segala sesuatu yang ada di sekitar kita, Kinder bilang, cobalah melihat segala sesuatu yang berbeda. Baik bentuk, warna, dan ukuran.
2. Sentuhan"Sentuhan bisa membuat anak-anak merasakan suhu dan teksturnya. Kinder menyarankan memegang ranting, apa yang anak-anak rasakan? Ini berat atau ringan?" kata Kinder.
3. MenciumIndra penciuman bisa membuat anak-anak merasakan apa yang terjadi. Namun jangan lupa tetap melihat sekitarnya biar hidung melakukan tugasnya. Apa yang diciumnya?
Selain itu, Kinder menjelaskan, menghabiskan waktu di hutan atau taman bisa menenangkan. Anak-anak hanya perlu berada di sana dan menikmati warna hijau di sekitarnya.
"Bagaimana dengan kicauan burung? Atau suara pesawat di atas kepala? Semua suara itu bisa membuat terasa lebih dekat. Berhentilah dan dengarkan lebih dekat lagi suara-suara yang sulit di dengar," ujar Kinder.
 Ilustrasi anak main di taman/ Foto: iStock |
Ia menegaskan, otak kita sebenarnya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang penting untuk mencium, mengecap, dan melihat secara otomatis. Bagian perhatian dalam pikiran kita membuat lebih peduli dengan apa yang terjadi dengan diri kita maupun di sekitar.
"Dalam
mindfullness, Anda mencoba fokus perhatian dengan satu hal di saat itu juga," ujarnya.
Berbicara tentang jalan-jalan saat liburan, melansir Telegraph, sebenarnya liburan bisa memberikan pengaruh positif untuk perkembangan otak anak. Saat liburan keluarga, sistem bermain dan mencari anak akan bekerja secara seimbang.
"Kita dapat memilih kegiatan yang melepas oksitosin yang disimpan di lemari medis batin kita sendiri. Kita memiliki zat penyembuhan yang luar biasa dan kita bisa mempelajari banyak cara untuk menggunakannya," jelas Jaak Panksepp, seorang ahli saraf dan juga psikolog asal Estonia.
Jalan-jalan juga nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri, ajak anak-anak menjelajah daerah wisata di berbagai penjuru
Indonesia.
Biarkan anak main kotor-kotoran. Alasannya bisa dicek di video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)