HaiBunda

PARENTING

Demam Tifoid pada Anak, Cara Menangani dan Mencegahnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 05 Jan 2020 17:26 WIB
Ilustrasi anak demam/ Foto: iStock
Jakarta - Demam tifoid menjadi salah satu penyakit yang bisa terjadi pada anak-anak. Gejalanya hampir sama dengan sakit tifus, Bunda.

Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, demam tifoid merupakan infeksi yang disebabkan bakteri salmonella. Asalnya dari makanan terkontaminasi dan tidak higienis.


"Bakteri salmonella ini masuk ke pencernaan," ujar Reisa dalam Dr.Oz Indonesia di Trans TV.


Sedangkan kata dr.Boy Abidin, Sp.OG (K), kalau demam ini enggak segera ditangani, bisa menyebabkan komplikasi. Orang tersebut juga bisa pingsan atau tidak sadarkan diri.

"Kuman tadi bisa masuk juga ke sirkulasi darah dan menyebabkan peradangan," ujar Boy.

Mengutip buku Mengatasi Dawat Darurat pada Anak oleh dr.Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed,Sp.A(K), bakteri salmonella dapat hidup di dalam air, es, debu, atau tinja yang kering, bahkan bisa hidup di pakaian. Seseorang yang mengalami demam tifoid akan mengalami masa inkubasi, antara 5 sampai 40 hari, dengan rata-rata 10 sampai 14 hari.

Gejala demam tifoid:

1. Demam yang dialami hampir semua penderita demam tifoid.

2. Gangguan saluran pencernaan, seperti diare, sulit buang air besar (BAB), dan kembung.

3. LIdah kotor atau terlihat putih di bagian tengah, sedangkan bagian tepi dan ujungnya terlihat kemerahan.

4. Sakit kepala

5. Mual

6. Nyeri otot di seluruh tubuh

7. Nyeri tenggorokan

8. Pada gejala berat bisa menurunkan kesadaran dan paling berat bisa menyebabkan usus pecah.

Ilustrasi anak demam/ Foto: iStock

Tips mengatasi demam tifoid:

- Suhu tubuh naik bertahap hingga puncak demam di akhir minggu pertama.

- Kemudian demam bertahap pada suhu tinggi dan mulai turun perlahan di minggu keempat.

- Biasanya demam tinggi pada sore dan malam hari, tetapi turun di pagi hari.

- Pengidap demam tifoid dapat ditangani dengan rawat jalan. Namun tak sedikit yang harus rawat inap.

- Pada anak, dia harus tirah baring dan segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan antibiotik yang sesuai.


Pencegahan:

1. Perhatikan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi anak.

2. Memasak makanan dengan benar karena bakteri salmonella di dalam air akan mati jika dipanaskan dengan suhu 57 derajat Celcius selama beberapa menit.

3. Pengadaan sarana air bersih dan pengaturan pembuangan sampah.

4. Pemakaian jamban bersih.

5. Perhatikan kebersihan individu. Salah satunya dengan mencuci tangan sebelum dan setelah makan.

Penjelasan lengkap demam tifoid, bisa Bunda saksikan di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK