Jakarta -
Bunda, masih ingat dengan Aria Permana? Bocah yang pernah mengalami obesitas asal Karawang, Jawa Barat ini tampil lebih langsing dari sebelumnya.
Hal itu dibagikan Ade Rai melalui Instagram pribadinya. Ade mengunggah video transformasi tubuh Aria saat masih berbobot 193 kilogram, hingga turun menjadi 83 kilogram.
Dalam video pendek itu terlihat tubuh Aria yang terlihat jauh lebih kecil dibanding tahun 2017 silam. Tubuh bocah 14 tahun itu tak lagi terlihat bergelambir, sehingga nampak lebih tinggi.
Diceritakan Ade, selama Aria berhasil menurunkan berat badan hingga 110 kilogram berkat kedisiplinan sendiri. Ade menekankan jika kesuksesan Aria diet, berasal dari pola prilaku Aria sendiri. Dibantu dengan dukungan keluarga dan tim medis yang mendampinginya.
Ade menegaskan jika dia hanya salah satu orang yang peduli akan perilaku hidup sehat. Sehingga tergerak untuk membantu memotivasi Aria untuk hidup lebih sehat.
"
Saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat, terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor utama penyakit kronis dan prematur kematian," tulis Ade.
Ke depan, Ade Rai berharap agar kisah Aria menjadi pelajaran bagi semua orang untuk hidup sehat. Terutama bagi orang tua, agar lebih bijaksana mengontrol tumbuh kembang anak-anaknya.
"
Semoga cerita ARIA PERMANA menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua .. dan berharap anak-anak di indonesia memiliki orang tua dan keluarga yang mampu mempengaruhi nya secara positif sehingga bersedia dengan senang hati meniru perilaku sehat keluarga dan lingkungannya," lanjut Ade.
Aria Permana/Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth |
"
Sebelum menjadi orang tua yang bijaksana bagi anak kita, berlaku lah bijaksana bagi diri sendiri, terutama dalam meningkatkan kemampuan kita menciptakan kesenangan pada TUBUH kita melalui pola perilaku sehari- hari... pola makan, pola gerak, pola istirahat, dan pola pandang."Nah, Bun, memang sangat penting ya mengajarkan pola hidup sehat sejak dini kepada anak-anak. Paling mudah dimulai dengan membiasakan rajin minum air putih nih.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics mengungkapkan, anak yang sedikit minum air putih cenderung mengonsumsi lebih banyak minuman bergula. Kondisi ini sudah lama dikaitkan dengan risiko obesitas.
Dalam penelitian tersebut disebutkan, satu dari lima anak di Amerika yang tidak minum air setiap hari, jumlah kalori dari minuman manis yang dikonsumsi rata-rata mencapai 200 kalori, 100 kalori lebih banyak dibanding anak yang rutin minum air putih.
"Penting bagi orang tua mengidentifikasi anak-anak mana yang berisiko tinggi mengasup minuman manis atau minuman dengan tambahan gula," ungkap salah satu peneliti, Asher Rosinger, dilansir
Daddy Hood.Rosinger mengatakan, air putih adalah minuman paling sehat untuk dikonsumsi. Air juga nutrisi yang sangat penting untuk fungsi kognitif dan fisiologis. Sebaliknya, terlalu banyak minum minuman manis bisa memicu
kegemukan, masalah gigi, dan risiko diabetes tipe 2.
"Anak-anak harus minum air putih setiap hari. Air putih harus jadi sumber cairan utama anak," pungkas Rosinger.
Cerita Kartika Putri ngambek, lalu suami keluarkan jurus pamungkas bisa Bunda lihat di
sini. Intip juga 4 shio yang pernikahannya diprediksi penuh drama dan ancaman pelakor, cuma di
sini.
Bunda, simak juga camilan anak yang bisa memicu obesitas, seperti penjelasan di bawah ini.
(rap/rap)