Jakarta -
Anak-anak sangat suka main rumah-rumahan, dengan peran yang menarik, Bun? Ternyata pura-pura bermain menjadi keluarga atau superhero banyak manfaatnya untuk tumbuh kembang anak.
Permainan ini tak hanya menyenangkan untuk anak. Tapi, permainan peran juga bermanfaat lho untuk perkembangan kemampuan anak.
Melalui permainan peran, anak dapat memanfaatkan imajinasi mereka. Selain itu, anak juga belajar untuk aktif berbicara.
Apa manfaat lainnya dari permainan ini? Dirangkum dari
PBC Expo dan
Conscious Craft, ini 5 manfaat permainan peran untuk perkembangan anak.
1. Meningkatkan kreativitas dan imajinasiMenurut penelitian, kapasitas kognitif dan kreativitas anak berhubungan dengan permainan peran. Permainan ini melatih otak anak untuk berimajinasi.
Imajinasi yang baik nantinya akan membantu anak untuk memahami sudut pandang orang lain tentang berbagai aspek kehidupan. Dengan menggunakan imajinasi, mereka mengembangkan kreativitas dan belajar untuk berpikir sendiri.
2. Memperkaya bahasa dan kemampuan komunikasiAnak-anak biasanya sangat cepat untuk menyerap kata-kata baru.Â
Permainan peran dapat memberi kesempatan anak untuk menggunakan kata-kata tersebut.
Ketika menggunakan kosa kata baru, anak memperoleh kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Anak belajar untuk menyampaikan pesan dengan memilih kata secara hati-hati. Mereka juga belajar untuk mendengarkan melalui permainan ini.
 Ilustrasi anak bermain peran/ Foto: iStock |
3. Mengembangkan keterampilan sosial dan emosionalAnak membuat kehidupan sosial imajinatif mereka sendiri. Saat bermain, anak harus menemukan cara untuk berinteraksi dengan orang lain.
Ini akan membuat mereka berempati pada orang lain. Anak juga akan mengontrol emosi dan tindakan mereka.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir, belajar, dan menyelesaikan masalahKetika melakukan permainan peran, anak-anak akan memilih apa yang akan mereka mainkan, dengan siapa, dan bagaimana peraturannya. Semua ini membutuhkan kemampuan kognitif, Bun. Kemampuan yang akan anak butuhkan sepanjang hidupnya.
Selain itu, anak juga belajar untuk menyelesaikan masalah. Misalnya, ketika anak dan teman bermainnya berebut peran sebagai superhero. Mereka harus menentukan siapa yang berperan sebagai superhero.
5. Mendukung perkembangan fisikPermainan peran umumnya melibatkan berbagai aktivitas fisik, seperti berlari, melompat, dan memanjat. Sehingga, ini bagus untuk mengembangkan keterampilan motorik.
Bunda, ikuti tips memilih mainan anak sesuai usianya berikut ini yuk.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)