Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Aturan Pemberian Paracetamol pada Bayi Usia 2 Bulan ke Atas

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 03 Mar 2020 18:02 WIB

Pemberian paracetamol tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu ada aturan dan dosis yang tepat untuk memberikannya, Bunda. Berikut aturan pemberian yang benar.
Aturan Pemberian Paracetamol pada Bayi Usia 2 Bulan ke Atas/ Foto: iStock
Jakarta -

HaiBunda sebelumnya telah membahas dosis paracetamol saat diberikan pada anak dan cara mengukurnya. Kali ini akan membahas tentang aturan pemberian paracetamol pada bayi usia 2 bulan ke atas.

Seperti yang kita tahu, paracetamol adalah obat umum pereda nyeri dan demam. Paracetamol dikonsumsi secara luas oleh berbagai kalangan usia, mulai dari bayi hingga dewasa. Namun, ada syarat jika ingin memberikan paracetamol pada bayi. Jadi bukan sekadar demam, suhu tubuhnya tinggi.

Demam

  • Jika hanya digunakan untuk menurunkan suhu tubuh, maka paracetamol tidak diperlukan. Ini karena tak akan membantu anak sembuh lebih cepat.
  • Jika seorang anak mengalami demam rendah (mungkin di bawah sekitar 38,5 hingga 39 ° C) banyak dokter akan menyarankan orang tua tidak perlu memberikan paracetamol atau ibuprofen kepada anak mereka.
  • Konsumsi paracetamol diperbolehkan ketika bayi memiliki suhu tinggi menyebabkan sakit kepala, perasaan tidak enak badan, dan sakit di seluruh tubuh, dan menurunkan suhu tubuh dapat membantu anak merasa lebih nyaman.

Nyeri

  • Paracetamol dapat membuat rasa nyeri tidak terlalu parah, tetapi mereka tidak membuat penyebab rasa nyeri hilang. Jadi jika tujuannya untuk menghilangkan rasa nyeri parah, paracetamol tidak perlu digunakan.
  • Jika rasa sakit itu berlangsung lebih dari beberapa jam, atau parah, atau anak itu jelas-jelas tidak sehat, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit itu.

Imunisasi atau vaksinasi

  • Bayi tidak perlu diberikan paracetamol sebelum imunisasi karena tidak akan bisa mencegah rasa nyeri saat disuntik.
  • Jika bayi terlihat kurang baik atau demam setelah imunisasi, lebih baik cek efek samping imunisasi dahulu. Jangan terburu-buru diberikan paracetamol.

Dosis pemberian paracetamol

Apoteker Genita Savitri S.Farm., Apt, menjelaskan, untuk dosis  pemberian paracetamol pada anak bisa dihitung berdasarkan umur atau berat badannya, Bunda.

"Bisa pakai umur kalau berat badannya normal, tapi lebih akurat kalau berdasarkan berat badan saja," kata Genita saat berbincang dengan HaiBunda.

Sedangkan melansir laman NHS, dosis umum saat memberikan paracetamol kepada bayi 2 bulan ke atas adalah 2,5 ml sirup bayi (atau supositoria (lewat dubur) 60mg). Jika bayi prematur, atau kecil untuk usianya, periksakan ke dokter dahulu. Mereka mungkin merekomendasikan dosis yang lebih rendah.

"Anda dapat memberi bayi Anda 1 dosis sirup lagi 4 jam kemudian, jika mereka membutuhkannya. Jika suhu masih tinggi setelah ini, hubungi dokter atau apoteker Anda," tulis pengulas di laman National Health Service (NHS).

Ilustrasi paracetamol dalam bentuk sirupIlustrasi paracetamol dalam bentuk sirup/ Foto: Getty Images/pjjones

Pada bayi yang mendapat vaksinasi meningitis B di usia 8 minggu dan 16 minggu cenderung mengalami suhu tinggi dalam 24 jam. Karena itu, Bunda dapat memberikan bayi di atas 2 bulan dengan 3 dosis (lebih dari 2 dosis yang disarankan).

Dosis umum setelah vaksinasi meningitis B adalah:

2.5ml sesegera mungkin setelah vaksinasi
2,5ml 4 hingga 6 jam setelah dosis pertama
2,5ml 4 hingga 6 jam setelah dosis kedua

Perhatikan efek samping paracetamol yang bisa membahayakan bayi

Paracetamol adalah salah satu obat yang paling umum dikonsumsi. Saking umumnya, banyak yang tak tahu batasnya dan mengalami overdosis yang tak disengaja. Menelan banyak campuran parasetamol dapat membahayakan hati dan terkadang ginjal.

Paracetamol dalam jumlah besar sangat berbahaya, tetapi efeknya tidak muncul hingga sekitar 2 hingga 3 hari setelah mengonsumsi tablet. Sangat penting untuk mencari pengobatan sesegera mungkin. Dapatkan perawatan meskipun orang tersebut tampaknya cukup sehat selama beberapa hari pertama. Perawatan harus dimulai lebih awal, sebelum efeknya dimulai.


Simak juga penjelasan dokter terkait pantangan anak makan es krim saat demam:

[Gambas:Video Haibunda]




(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda