
parenting
Aturan Minum Paracetamol Tablet dan Sirup untuk Anak, Dosis Sesuaikan Usia dan BB
HaiBunda
Minggu, 21 May 2023 17:34 WIB

Paracetamol pada anak digunakan untuk meredakan nyeri atau demam. Paracetamol adalah obat umum yang ditemukan di setiap rumah tangga. Dokter umumnya meresepkannya untuk orang dewasa dan anak-anak.Â
Di Indonesia, paracetamol merupakan analgesik generik yang tersedia dengan banyak nama merek seperti Panadol, Sanmol, Tempra, dan lainnya.
Jika memberikannya pada anak, Bunda harus selalu meminta saran dokter untuk dosis obat yang tepat. Dilansir Mom Junction, dosis untuk anak bervariasi sesuai usia, dan paracetamol hanya efektif jika diberikan dalam dosis yang tepat. Dalam kasus overdosis, obat tersebut dapat menyebabkan efek samping.
Jika diberikan dalam dosis yang tepat, dapat membantu mengobati sejumlah penyakit. Orang telah menggunakan paracetamol selama beberapa tahun untuk mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh cedera atau penyakit. Obat ini dapat ditoleransi dengan baik oleh anak-anak dari segala usia dan memiliki sedikit atau tanpa efek samping jika digunakan dalam dosis yang dianjurkan.
Berapa Dosis Paracetamol yang Benar untuk Anak?
Jumlah paracetamol yang dibutuhkan anak bergantung pada usia dan berat badannya. Jika bayi berusia di bawah 12 minggu, Bunda tidak boleh memberi mereka paracetamol kecuali dokter mereka telah menjelaskan dosis bayi paracetamol kepada Bunda.
Anak-anak di bawah 12 tahun tidak boleh diberikan lebih dari lima dosis dalam periode 24 jam. Anak-anak antara 12 minggu dan 12 tahun harus diberi dosis berdasarkan berat badan mereka.
Aturan Pemberian Tablet Paracetamol pada Anak
Mengutip WebMD, tablet paracetamol kunyah hanya sesuai untuk anak-anak dengan berat lebih dari 10.8 kg. Pedoman dosis untuk tablet kunyah 160 mg adalah:
- Berat 10.8–15.8 kg: 1 tablet
- Berat 16.3–21.3 kg: 1,5 tablet
- Berat 21.7–26.7 kg: 2 tablet
- Berat 27.2–32.2 kg: 2,5 tablet
- Berat 32.6–43 kg: 3 tablet
- Berat 43.5 kg ke atas: 4 tablet
Aturan Pemberian Paracetamol Sirup pada Anak
Dosis pemberian tergantung pada konsentrasi obat. Pedoman dosis berbasis berat spesifik untuk paracetamol cair 160 mg/5 mL adalah:
- Berat 2.7– 4.9 kg: 1.25 ml atau 1/4 sdt
- Berat 5.4–7.7 kg: 2.5 ml atau 1/2 sdt
- Berat 8.1–10.4 kg: 3.75 ml atau 3/4 sdt
- Berat 10.8–15.8 kg: 5 ml atau 1 sdt
- Berat 16.3–21.3 kg: 7.5 ml atau 1.5 sdt
- Berat 21.7–26.7 kg: 10 ml atau2 sdt
- Berat 27.2–32.2 kg: 12.5 ml atau 2.5 sdt
- Berat 32.6–43 kg: 15 ml atau 3 sdt
- Berat 43.5 kg ke atas: 20 ml atau 4 sdt
Saat menakar dosis paracetamol sirup, Bunda harus menggunakan syringe atau spuit takaran atau sendok takar yang disertakan dalam kemasan. Menggunakan peralatan dapur atau sendok takar tidak akan seakurat alat yang dimaksudkan untuk menakar obat. Jika tidak, dikhawatirkan bisa memberi anak lebih banyak obat daripada yang seharusnya mereka minum.
Penting dicatat, perhatikan juga konsentrasi paracetamol. Biasanya tiap merek memiliki konsentrasi berbeda, Bunda. Misalnya, Tempra Drops 0-2 tahun, konsentrasinya 80 mg per 0.8 ml. Dosisnya pun berbeda dengan panduan di atas. Sehingga panduan di atas bukan patokan ya, Bunda. Kecuali, jika obatnya memiliki konsentrasi yang sama.
Akan ada efek samping yang membahayakan jika overdosis. Klik ke halaman berikut untuk tahu bahayanya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak informasi mengenai paracetamol lainnya dalam video di bawah ini:
Bahaya Overdosis Paracetamol
screenshot dari haibunda
Memberikan terlalu banyak paracetamol pada usia berapa pun berbahaya. Hati tidak dapat memproses lebih dari jumlah yang disarankan, jadi mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkannya menumpuk di tubuh anak. Akhirnya, ini menyebabkan toksisitas obat.
Anak-anak dapat overdosis pada paracetamol dan mengembangkan toksisitas jika mereka secara tidak sengaja meminumnya terlalu banyak. Ini bisa terjadi jika mereka mengonsumsi terlalu banyak dosis atau mengonsumsi lebih dari satu obat yang mengandung paracetamol. Terkadang, anak-anak meminum obat karena mengira itu permen dan membuat dirinya sakit. Penting untuk menjauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak.
Gejala kebanyakan paracatemol
Gejala toksisitas paracetamol pada anak-anak meliputi:
- Mual, muntah, nyeri di perut bagian kanan
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan
- Urine berwarna gelap atau berdarah, atau berkurangnya jumlah atau frekuensi urine
- Kebingungan, mengantuk, dan kehilangan kesadaran
- Rona kekuningan pada kulit dan mata (ikterus)
- Sulit bernafas
- Penglihatan kabur
Jika Bunda mencurigai anak mengalami overdosis paracetamol, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan. Ada pengobatan untuk toksisitas paracetamol tergantung pada tingkat keparahan dan sudah berapa lama sejak anak mengalami overdosis.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Dosis Paracetamol Tablet untuk Balita dari Dokter, Sesuaikan Berat Badan Anak

Parenting
Puluhan Anak Meninggal Diduga Terkait Paracetamol, WHO Ungkap Faktanya

Parenting
Cara Mengukur Dosis Paracetamol Sesuai Berat Badan Anak

Parenting
Aturan Pemberian Paracetamol pada Bayi Usia 2 Bulan ke Atas

Parenting
Dosis Paracetamol untuk Anak yang Tepat dan Cara Mengukurnya


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda