HaiBunda

PARENTING

Selain Obat Sariawan Anak, Ini Cara Alami Lain Tangani Luka di Mulut

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 06 Mar 2020 14:47 WIB
Selain Obat Sariawan Anak, Ini Cara Alami Lain Tangani Luka di Mulut/ Foto: thinkstock
Jakarta - Sariawan yang umum terjadi pada anak adalah canker sores. Menurut dokter bedah gigi dr.Ritika Shah, canker sores adalah suatu jenis luka yang biasa terlihat pada bayi dan balita, mereka juga dikenal sebagai borok aphthous atau stomatitis aphthous. Ada berbagai alasan yang menyebabkan luka jenis ini.

"Luka biasanya kecil dan putih krem dan muncul di lidah, gusi, lapisan mulut. Luka tersebut bisa sangat menyakitkan dan dapat membuat anak susah makan dan minum," jelasnya dikutip dari Mom Junction.


Sariawan jenis ini sering terjadi selama masa-masa stres. Lukanya sendiri bisa bertahan 7 hingga 10 hari dan bisa sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.

Apakah tumbuh gigi menyebabkan sariawan pada bayi? Tumbuh gigi biasanya menyebabkan gusi bengkak daripada sariawan. Tetapi tumbuh gigi dapat menyebabkan sariawan jika bayi menggigit bagian dalam pipi atau bibir untuk menenangkan gusi yang teriritasi. Sariawan kemungkinan akan hilang jika bayi diberikan teether, dan saat masa tumbuh gigi selesai.


Nah, selain tentunya menggunakan obat sariawan anak, ada cara alami lain yang bisa meredakan nyeri karena sariawan. Pertama, jauhkan anak dari sekolah atau penitipan anak jika ia demam. Anak harus bebas demam selama 24 jam sebelum kembali ke sekolah.
Anak sariawan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PhanuwatNandee

Mengutip Nationwide Children's, untuk anak di bawah 1 tahun, berikan formula atau pedialyte. Untuk anak di atas 1 tahun, berikan banyak cairan seperti air, susu, dan es loli (es krim). Hindari jus buah yang tinggi asam seperti jus jeruk. Jus yang mengandung banyak asam dapat mengiritasi luka mulut anak.

"Sering-seringlah memberikan makanan lunak, tetapi jangan memaksa anak Anda untuk makan. Anak Anda mungkin kurang nafsu makan dengan sariawan, tetapi penting untuk memastikan anak terus minum cairan," tulis Nationwide Children.

Untuk makanan padat, Bunda bisa pilih makaroni dan keju. Yang bagus lainnya adalah kentang tumbuk, sereal dengan susu. Hindari makanan yang perlu banyak dikunyah. Selain hindari makan asam, hindari pula makan asin, atau pedas.

Kemudian, bagi bayi yang masih menyusu, Bunda bisa berikan ASI pada anak dengan teknik cup feeder. Ini karena puting susu juga bisa menambah rasa nyeri sariawan.


Selain itu, untuk sariawan yang diakibatkan virus (akibat radang tenggorokan), orang lain di sekitar anak disarankan untuk tidak menyentuh wajah atau mulut anak.

"Pastikan untuk mencuci botol, dot, peralatan makan dan gelas anak Anda dengan air sabun panas. Jangan biarkan anak-anak lain menggunakan botol atau dot anak Anda atau menyentuh benda-benda yang mungkin bersentuhan dengan mulut yang sakit," tulis Nationwide Children's.

Lalu, rendam mainan yang bisa dicuci dalam larutan pemutih selama 2 menit. Caranya, campurkan 2 sendok makan pemutih dalam satu liter air. Kemudian bilas dengan air biasa dan keringkan dengan udara.

Sariawan sering terjadi dan cenderung hilang dengan sendirinya. Jika Bunda mencurigai ada yang salah dengan luka di mulut bayi, maka jangan ragu untuk pergi ke dokter. Diagnosis dan perawatan yang tepat waktu dapat membantu menentukan penyebab pastinya.
ilustrasi anak menangis/ Foto: Hasan Al Habsy

Bunda perlu hubungi penyedia layanan kesehatan jika anak mengalami hal-hal berikut:

- Sariawan yang tidak hilang dalam 14 hari

- Nyeri mulut meningkat

- Kesulitan menelan

- Tanda-tanda infeksi di sekitar mulut sakit (nanah, drainase, atau bengkak)

- Tanda-tanda dehidrasi (urine sangat gelap atau sedikit, haus berlebihan, mulut kering, pusing)

- Demam

- Anak mengalami kejang demam.

Terakhir, bagaimana cara mencegah sariawan pada bayi? Sayangnya sariawan tidak selalu bisa dihindari. Namun, mengamati beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

Yang jelas, Bunda selalu jaga kebersihan terutama kebersihan mulut anak. Anggota keluarga dengan sariawan dan luka pada tubuh harus menghindari kontak dengan bayi. Hindari trauma berulang dari mainan, teether, atau sikat gigi. Lalu, beri bayi makanan yang sehat.


Simak juga penjelasan dokter tentang sariawan bisa jadi gejala kanker mulut:



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Sydney Azkassya Putri Cut Tari yang Perankan Mika di Asmara Gen Z

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Memakai Bra saat Tidur Bisa Menyebabkan Kanker Payudara?

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Bundafest 2025 Sukses Digelar, Ada Pilihan Bunda hingga Talkshow Seru dengan Pakar di Bundaversity

Haibunda Squad Annisa Karnesyia

Studi Temukan Dampak Gula Darah Rendah sebelum Hamil, Berisiko Menyebabkan Komplikasi Persalinan

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Rumah Baru Natasha Rizky, Ruang Tamu Minimalis ala Jepang

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terbukti pada 1000 Anak, Ini Kalimat Buat Anak agar Merasa Didengar & Dimengerti

Apakah Memakai Bra saat Tidur Bisa Menyebabkan Kanker Payudara?

Bundafest 2025 Sukses Digelar, Ada Pilihan Bunda hingga Talkshow Seru dengan Pakar di Bundaversity

Studi Temukan Dampak Gula Darah Rendah sebelum Hamil, Berisiko Menyebabkan Komplikasi Persalinan

5 Potret Sydney Azkassya Putri Cut Tari yang Perankan Mika di Asmara Gen Z

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK