Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bahaya Minuman Berenergi untuk Anak, Baca Dulu Sebelum Membelinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 12 Mar 2020 16:28 WIB

Minuman berenergi dijual bebas di pasaran. Lantas bagaimana kalau anak-anak sering mengonsumi minuman berenergi? Apa dampak bagi kesehatan anak?
Ilustrasi anak minum/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kikovic
Jakarta - Saat ini, begitu banyak jenis minuman yang dijual bebas di pasaran, termasuk minuman berenergi. Minuman ini bahkan diperbolehkan untuk anak-anak yang aktif dan rutin berolahraga. Tapi, amankah?

Chenin Treftz Nickel, Ph.D., R.D., seorang ilmuwan riset nutrisi dengan Rethink Your Drink, sebuah program yang ditawarkan College of Agriculture, Biotechnology & Natural Resources' Department of Nutrition, bekerja sama dengan Extension, termasuk yang setuju minuman berenergi memang berbahaya untuk anak-anak.


Menurutnya, sejumlah profesional kesehatan juga setuju bahwa minuman berenergi harus dihindari di kalangan anak-anak dan hanya untuk orang dewasa. Dijelaskan, dalam minuman berenergi biasanya mengandung kafein dan gula.

"Kafein adalah stimulan yang ditemukan pada tanaman yang ditambahkan ke minuman energi dalam jumlah tinggi. Jika anak-anak memiliki terlalu banyak kafein, itu dapat menyebabkan masalah jantung yang serius dan mengancam jiwa," kata Nickel, dilansir Nevada Today.

Ditegaskan kalau kafein juga bukan nutrisi seperti kalsium. Jadi, anak tidak membutuhkannya, Bunda. Anak-anak di bawah 12 tahun sebaiknya menghindari konsumsi kafein sama sekali. Sedangkan remaja tidak boleh mengonsumsi lebih dari sekitar 100 miligram (setara secangkir kopi) sehari.

Ilustrasi anak minumIlustrasi anak minum/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kikovic

Nickel juga memaparkan, anak-anak yang kelebihan kafein berisiko lebih tinggi mengalami masalah jantung, karena ukuran tubuh mereka jauh lebih kecil ketimbang orang dewasa. Serta bisa menyebabkan gangguan tidur, sehingga anak jadi kurang perhatian dan fokus pada siang hari. The Academy of Pediatrics juga merekomendasikan anak-anak tidak mengkonsumsi kafein.

Pada minuman berenergi, Nickel bilang, rata-rata memiliki 9 sendok teh gula tambahan dalam satu porsi 12 ons. Padahal, untuk menjaga kesehatan anak-anak, batasi minuman manis dan hindari minuman mengandung kafein.

"Kelebihan gula dalam makanan anak-anak dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, gigi berlubang, dan risiko lebih tinggi untuk terserang diabetes tipe dua," katanya.

Kalau anak-anak aktif dan berolahraga, Nickel menyarankan perbanyak minum air putih karena itulah minuman terbaik untuk menjaga anak-anak tetap terhidrasi.


Selain mengenai minuman berenergi, Bunda juga bisa menyimak tips mencegah obesitas pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda