Jakarta -
Meski faktor genetika menjadi penentu tinggi badan anak, namun ada faktor lain yang bisa diusahakan untuk bisa membantu pertumbuhan tubuh buah hati Bunda. Biasanya sih, remaja dalam masa pubertas yang cenderung khawatir tentang tinggi badannya, lho Bun.
Sepanjang sejarah hingga sekarang, dokter, perusahaan dan peneliti telah menawarkan sejumlah perawatan untuk menambah tinggi seseorang. Jadi sebenarnya adakah metode yang bisa membantu menambah tinggi badan?
Dikutip dari
Flo Health, ada banyak faktor yang menentukan
tinggi badan. Selain genetika, lingkungan dan gaya hidup ikut berperan dalam pertumbuhan masa kanak-kanak hingga remaja.
Misalnya, nutrisi yang juga punya peran dalam menentukan tinggi badan. Para ilmuwan berteori bahwa nutrisi yang baik bisa menjadi alasan utama rata-rata tinggi seseorang meningkat signifikan selama beberapa abad terakhir ini. Itu mengapa penting untuk memberikan anak-anak makanan yang baik mulai dari bayi hingga dewasa.
Tulang tumbuh aktif saat kanak-kanak, namun mulai pubertas, perubahan hormon akan membuat pelat pertumbuhan (lempeng epifis atau area tulang rawan khusus di dekat ujung tulang) mengeras dan menutup, sehingga pertumbuhan tulang berhenti. Area itu biasanya berhenti berkembang sepenuhnya sekitar usia 16 tahun pada anak perempuan, dan pada anak laki-laki antara usia 14-19 tahun.
Ketika dewasa, anak masih bisa mengalami variasi pertumbuhan tinggi badan tapi sangat sedikit. Lalu bagaimana cara alami untuk menambah tinggi badan?
Ada banyak situs yang menjelaskan bahwa peregangan dan olahraga tertentu menjadi kunci menambah tinggi badan. Bahkan ada pakar yang menyarankan untuk melakukan olahraga memanjat dan menggantung, berenang dan lainnya. Namun, tak ada metode ilmiah yang mendukung metode tersebut.
Beberapa aktivitas tersebut bisa menyebabkan cakram intervertebralis terkompresi, sehingga bisa menambah tinggi badan sedikit. Apalagi ditambah dengan peregangan otot membuat mereka yakin bahwa tubuh akan semakin tinggi. Namun kenyataannya tak ada cara ajaib untuk membuat tubuh menjadi lebih tinggi dengan cara cepat.
 Ilustrasi tinggi anak/Foto: Thinkstock |
Prosedur medisProsedur pembedahan yang disebut disraksi osteogenesis bisa membuat pasien tumbuh lebih tinggi, bahkan ketika sudah dewasa. Prosedur ini awalnya untuk mengobati dwarfisme atau tubuh kerdil.
Selama prosedur dilakukan, dokter bedah akan mematahkan tulang kaki pasien. Setelah itu, ujung-ujung tulang yang patah dipisahkan, dengan menggunakan alat yang disebut dengan Ilizarov. Ilizarov yang dikembangkan oleh Gabriel Abramovic Ilizarov merupakan alat eksternal fiksasi yang berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi pergeseran dan membantu dalam proses pemanjangan tulang.
Proses pemanjangan tulang ini setidaknya membutuhkan satu bulan perawatan untuk setiap 1 centimeter (cm) pertumbuhan. Namun, prosedur ini menyakitkan dan bisa menimbulkan trauma kepada pasiennya.
Pasien yang menjalani prosedur ini juga harus belajar berjalan lagi setelah tulangnya sembuh. Operasi ini pun berisiko menimbulkan komplikasi tingkat tinggi, termasuk infeksi, penyakit sendi hingga masalah psikologis.
Cara AlamiTak perlu lewat medis, Bunda bisa melakukan hal lain yang lebih alami jika ingin memastikan buah hati bisa mencapai potensi pertumbuhan tinggiÂ
badan maksimal mereka. Beberapa hal yang bisa dilakukan dikutip dari
WikiHow, yakni:
Makan seimbang
Nutrisi adalah hal yang penting. Dari anak lahir, Bunda bisa meningkatkan asupan gizi yang cukup. Misalnya, dengan memberikan air susu ibu (ASI) sejak dini.
Ketika bayi sudah semakin besar, Bunda harus mempertahankan pola makan seimbang. Contohnya, memberikan protein tanpa lemak, seperti kacang-kacangan, yang membantu meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot yang sehat. Sementara karbohidrat seperti pizza, kue, makanan manis dan soda harus dihindari.
Konsumsi banyak kalsium dalam sayuran hijau dan cukup zinc. Selain itu, cukup mendapatkan vitamin D yang dapat meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot anak. Vitamin D bisa didapatkan dengan cara berjemur diri di bawah sinar matahari pada pagi hari selama 15 menit.
Olahraga
Bunda bisa memberikan latihan yang sesuai dengan usia anak demi memastikan mereka mencapai potensi fisiknya. Melakukan olahraga teratur sekitar 60 menit bisa membantu tubuh lebih tingi selama masa remaja.
Untuk membuatnya termotivasi olahraga, ikutkan pada kegiatan ekstrakulikuler olahraga di sekolah atau melatihnya di tempat gym. Namun, anak juga bisa dilatih untuk lebih banyak berjalan dibanding menggunakan alat transportasi bila jarak tempuh tidak begitu jauh.
Tidur cukup
Pastikan anak-anak cukup tidur sehingga tubuh mereka cukup istirahat dan tetap menjaga energinya. Anak remaja atau belum dewasa bisa tidur 9-11 jam setiap malam. Hormon pertumbuhan manusia (HGH) diproduksi secara alami dalam tubuh, terutama ketika sedang tidur nyenyak.
Jangan hambat pertumbuhan
Berusaha untuk tidak menghambat pertumbuhan anak. Misalnya, kekurangan gizi, minum obat-obatan dan alkohol yang bisa menghambat pertumbuhan jika dikonsumsi saat masih anak-anak.
Selain itu, hindari anak dari rokok atau paparan asap rokok. Internet Health Resources Columbia University menunjukkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan, meski sebagian besar tidak bisa disimpulkan, namun menunjukkan bahwa anak-anak yang merokok atau terpapar asap rokok lebih pendek dibanding yang tidak.
Di samping itu, steroid anabolik juga bisa menghambat pertumbuhan tulang pada anak-anak dan remaja, sekaligus menurunkan jumlah sperma, ukuran payudara, meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung. Anak-anak dan remaja yang menderita asma dan menggunakan inhaler dengan steroid dalam jumlah minim sekalipun, rata-rata lebih pendek 1,5 cm dibanding yang tidak diobati dengan steroid.
Bunda, meski banyak orang tua ingin anaknya memiliki tubuh yang lebih tinggi karena dinilai bisa mendukung penampilannya, tapi perlu diketahui bahwa tinggi badan hanya salah satu fitur fisik dari banyak karekateristik. Ada karekateristik lain yang bisa membentuk penampilan buah hati menjadi lebih menarik.
Bunda bisa simak membentuk pola makan yang baik sejak dini, di video berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(jue/jue)