HaiBunda

PARENTING

Kata Bijak Kepada Anak Agar Mau Membereskan Mainannya Sendiri

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 02 Apr 2020 11:31 WIB
Kata Bijak Kepada Anak Agar Mau Membereskan Mainannya Sendiri/ Foto: iStock
Jakarta - Membereskan mainan seringkali menjadi PR bagi orang tua. Apalagi kalau anak tak mau membereskan mainannya. Soal ini, menurut pakar ternyata ada triknya.

Kita bisa ajak anak bereskan mainan lewat perkataan yang menyenangkan bagi mereka. Namun, menurut Dr. Roberta Michnick Golinkoff, satu hal yang perlu kita ingat adalah kita tak ingin mau hal ini menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi mereka.


"Kita mendorong mereka untuk main dan kita mau bermain dengan mereka," ujar Profesor Pendidikan di Sekolah Pendidikan di Universitas Delaware itu, dilansir Wall Street Journal.


"Dan ada saatnya waktu bermain telah habis, cara mengajarkan anak untuk membereskan mainan itu tergantung usianya," sambungnya.

Tak masalah jika Bunda mendorong anak untuk membereskan mainan sendiri. Anak bisa diajarkan itu mulai dari usia 2 tahun. Bunda bisa membereskan mainannya sambil bermain game, seperti melempar mainan ke tempatnya, seperti, 'Ayo, kita main game bereskan mainan. Masukkan mainan ke dalam boks dengan cepat!'

Itu bekerja pada anak-anak bila Bunda membuatnya seru, mereka akan menikmatinya.
ilustrasi anak bermain/ Foto: iStock

"Kita bisa mencontohkan anak juga, ketika mereka lebih besar, kita bisa bilang 'Kamu tahu, jika kamu bereskan mainan, kita bisa pergi keluar rumah dan bermain di taman' Jadi anak akan mengerti mengapa dia harus melakukan itu," katanya.

Bisa juga ketika lunch break atau waktunya makan siang, Bunda bisa mengatakan "Ayo bereskan mainan dulu, nanti setelah makan siang kita melakukan sesuatu yang seru!"

Lagi-lagi, jika orang tua melakukannya dengan fun tentu anak akan menikmatinya. Terkecuali, apabila usia anak terlalu kecil, di bawah dua tahun. Mereka akan sulit mengerti.

Orang tua harus pahami juga bahwa tak apa-apa bila ruangan sedikit berantakan, itu berkaitan dengan kreativitas anak. Lagipula sebelum anak mencapai usia 4, pikiran mereka hanyalah main, main, dan main. Mereka belum mengerti apa gunanya membereskan mainan sendiri.


Simak juga cara memilih mainan untuk anak sesuai usianya:




(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Gejala Post-Wedding Depression yang Rawan Dialami Pasutri Baru

Mom's Life Arina Yulistara

Alyssa Daguise Dapat Pesan Manis dari Maia Estianty Usai Jadi Menantu

Mom's Life Annisa Karnesyia

Hati-Hati, 7 Ucapan Sepele Ini Bikin Seseorang Salah Paham dan Tersinggung

Mom's Life Amira Salsabila

3 Fitur Google dan YouTube untuk Mengawasi Konten Internet yang Tak Ramah Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting Annisa Karnesyia

Keseruan Baby Shower YouTuber Nessie Judge Jelang Kelahiran Anak Pertama, Ini Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Menyentuh Pangeran William Rayakan Ulang Tahun Mendiang Putri Diana

Kenali Gejala Post-Wedding Depression yang Rawan Dialami Pasutri Baru

3 Fitur Google dan YouTube untuk Mengawasi Konten Internet yang Tak Ramah Anak, Bunda Perlu Tahu

Hati-Hati, 7 Ucapan Sepele Ini Bikin Seseorang Salah Paham dan Tersinggung

Keseruan Baby Shower YouTuber Nessie Judge Jelang Kelahiran Anak Pertama, Ini Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK