Jakarta -
Anak-anak merekam dan mengingat dengan baik, ucapan yang pernah didengarnya. Itu sebabnya, Bunda dan Ayah harus menjaga ucapan di depan anak-anak.
Anak sangat ulung dalam meniru ucapan dan perbuatan orang tuanya. Jadi, kita sebagai orang tua harus hati-hati dalam bertutur dan bertindak ya, Bun.
Hindari menggunakan kata-kata dan frasa negatif, agar tidak mempengaruhi anak mengatakan hal yang tidak terpuji ya, Bun.
Melansir
Family Minded, Jean M.Campbell, seorang pekerja sosial klinis berlisensi mengatakan, sebaiknya tidak memberikan panggilan yang buruk kepada anak. Tapi bukan berarti Bunda tak dapat memarahi anak, karena perilaku buruk yang mereka lakukan.
Campbell merekomendasikan agar membedakan anak sebagai individu dan perilaku mereka. Sehingga penting untuk mengatakan sesuatu seperti "Aku mencintaimu, dan apa yang kamu lakukan adalah hal buruk."
 Ucapan orang tua yang sebaiknya tidak diucap ke anak/Foto: iStock |
"Pilihan bahasa dalam hal ini dapat membuat perbedaan antara memunculkan rasa malu dan rasa bersalah yang sehat karena telah melakukan hal buruk," jelas Campbell.
Nah, mulai sekarang hindari kata-kata berikut yuk, Bun, agar tidak melukai harga diri anak.
1. Menanyakan apa yang terjadi dengan diri merekaUcapan seperti, 'Apa yang terjadi denganmu' sebaiknya juga menjadi kalimat yang dihindari dikatakan pada anak-anak, Bun. Kalimat ini bisa menjadi bermasalah ketika anak sedang marah atau terganggu. Sebab, anak-anak akan bertanya pada diri sendiri apa yang salah dengan mereka dan mereka tidak akan dapat menemukan jawabannya.
"Anak-anak mungkin mengandalkan pengalaman hidup dan pengetahuan mereka yang terbatas dan kemungkinan muncul dengan sesuatu yang salah. Dan ini dapat memiliki efek yang bertahan lama serta terkadang hal ini akan menjadi sesuatu yang cukup luas seperti "Aku merasa tidak cukup baik" atau "Aku orang jahat","ujar Karyl McBride Ph.D seorang terapis keluarga, dikutip dari
Red Book Mag.
2. SelaluSelain itu, Bunda sebaiknya juga menghindari menggunakan kata-kata seperti 'selalu'. Sebab, kata 'selalu' seperti sebuah penilaian negatif kepada anak-anak. Bunda menghakimi mereka seperti tidak pernah berubah dalam melakukan sesuatu.
Hal ini bisa membuat anak merasa tidak berguna, dan tak ada manfaatnya berubah jadi lebih baik.
3. Tidak pernahKalimat 'tidak pernah' juga sebaiknya dihindari ketika berbicara dengan anak. Sebab, ucapan tersebut dapat membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak memiliki harapan.
Sebagai orangtua, tentu saja Bunda harus memberikan support terbaik untuk anak dan tidak menempatkan beban yang membuatnya cemas. Untuk itu, berikan kalimat yang mendukung dan tidak menyudutkan agar proses belajar mereka berjalan maksimal.
Semoga membantu, Bun!
Simak gaya
parenting Nadia Mulya dan suami dalam mendidik anak-anaknya!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)