Jakarta -
Si Kecil sekarang sudah balita dan bukan bayi lagi. Ia sudah bisa mengekspresikan keinginannya, termasuk memilih orang tua untuk menemaninya dengan mengatakan, 'Aku mau main sama Ayah aja'.
Kalau lagi
baper, kata-kata ini mungkin bisa bikin Bunda sedih dan cemburu. Tapi sebenarnya, inilah yang anak maksud dengan mengatakan memilih Ayah.
Dijelaskan psikolog klinis Dr.Angharad Rudkin, orang tua mungkin akan berpikir,
perkataan anak ini menandakan lebih sayang ayahnya ketimbang Bunda. Padahal, ada banyak alasan anak memilih ayahnya.
"Setelah anak Anda menunjukkan begitu sayangnya, mendengar ini bisa menyakitkan. Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda telah melakukan sesuatu yang salah, atau bahkan merasa iri atau benci dengan pasangan Anda," kata Rudkin, dalam buku
What's My Child Thinking? Practical Child Psychology for Modern Parents.
"Namun, ini adalah fase yang berumur pendek, jadi cobalah untuk tidak memikirkan perkataannya. Cobalah melihatnya sebagai tanda kepercayaan dirinya tumbuh."
Ilustrasi anak lebih suka main bareng ayah/ Foto: Getty Images/skynesher |
Lantas, apa yang anak pikirkan? Rudkin menjelaskan, anak hanya lebih suka bermain dengan Ayahnya untuk permainan jenis tertentu.
"Ada banyak alasan mengapa anakmu mungkin meminta orang tuanya yang lain. Jika Ayah jarang di rumah, dia mungkin menganggapnya lebih menarik," ujarnya.
Selain itu, kata Rudkin, anak mungkin lebih suka ayahnya untuk bermain karena menurut penelitian, ayah lebih cenderung ikut dalam permainan fisik seperti jatuh berguling-guling.
Menurut Tata Sudrajat, Direktur YSTC (Yayasan Sayangi Tunas Cilik) mitra Save the Children, peran orang tua khususnya ayah sangat penting saat bermain dengan anak. Hal ini dapat membantu tumbuh kembang anak.
"Sebab,
keterlibatan Ayah dapat mendorong keterampilan motorik, kepemimpinan, serta pengembangan kognitif dan kemampuan mengendalikan emosi secara baik," kata Tata.
Bunda, simak juga manfaat anak bermain puzzle, dalam video berikut:
(muf/muf)