Jakarta -
Bermain menjadi aktivitas menyenangkan bagi anak-anak. Kegiatan ini bisa dipadukan dengan hal-hal baru yang dapat menstimulasi sang buah hati, Bunda.
Menurut psikolog Dr.Daniel Marston, manfaat bermain adalah sebagai aktivitas dan bentuk pelajaran tentang aturan pada anak-anak. Banyak penelitian yang menunjukkan kalau bermain memegang peranan penting dalam perkembangan.
"Jika anak diberi ruang untuk belajar kemampuan sosial dan memecahkan masalah, bermain bisa berguna untuk perkembangan anak," kata Marston, dilansir
Psychology Today.
Bermain cenderung memberikan manfaat karena memungkinkan anak mempelajari keterampilan penting. Namun, sebaiknya didampingi ya, Bunda.
Pada anak usia 18 sampai 24 bulan, bermain punya manfaat khusus. Mengutip buku
Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun dari Tiga Generasi, bermain bisa menjadi media belajar bagi anak
 Ilustrasi anak main/ Foto: iStock |
"Manfaat bermain bagi anak juga bisa melatih keterampilan motorik, kemampuan berpikir, bahas, sosial, dan mendorong perkembangan emosi," ujar tim penulis.
Pada rentang usia 18 sampai 24 bulan, anak sudah bisa bermain bersebelahan dengan anak lain. Namun, belum bisa berkomunikasi, bertukar barang, atau belajar mengantre.
Meski kelihatannya anak masih sangat kecil, Bunda bisa mulai mengenalkan aktivitas di luar ruangan sebagai bentuk permainan. Kegiatan ini bisa membuat orang tua merasakan pengalaman bermain dengan anak yang berbeda dan seru.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan orang tua dan anak usia 18 sampai 24, di antaranya:
1. Bermain gelembung tiup
2. Bermain mengumpulkan daun dan memasukkan ke ember
3. Berjalan mengelilingi taman sambil mengajak anak bercerita
4. Bermain bersama kotak pasir
5. Mengajak anak
berkebun, misalnya menyiram tanaman bersama
6. Piknik bersama.
Simak juga manfaat balet untuk kesehatan otak, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)