
parenting
Bunda Jangan Terlalu Batasi Anak Bermain, Banyak Manfaat yang Bisa Didapat
HaiBunda
Kamis, 23 Jul 2020 09:11 WIB

Seperti yang Bunda ketahui, sebagian besar sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah selama pandemi Corona. Salah satu tantangan besar yang dirasakan anak adalah merasa jenuh dengan belajar tanpa tatap muka dan selalu ingin bermain.
Namun tanpa sadar, menurut psikolog anak Anna Surti Ariani, banyak orang tua yang suka membatasi anaknya bermain selama di rumah saja.
"Jadi misalnya, 'Waduh ternyata proses belajarnya cepat, belum lagi ngerjain PR'. Kadang kita sebagai orang tua kayak enggak ikhlas gitu lho, enggak bolehkan anak untuk main," ujar Nina, sapaan akrabnya di #MainYuk bareng Paddle Pop, Rabu (22/3/2020).
"Wah sebenarnya anak sudah selesai. Tapi ada aja idenya orang tua nih, 'Belum belajar buat ulangan besok' Jadi kadang-kadang orang tua menganggap main itu adalah kegiatan yang buang waktu, bikin kotor," katanya.
Alhasil kebanyakan orang tua sering meminta anaknya les, belajar, tidur ketimbang main. Padahal menurut Nina, bermain banyak sekali manfaatnya untuk anak.
"Padahal sebetulnya dari sebegitu banyak penelitian banyak manfaat yang kadang -kadang tidak diajarkan sekolah. Dengan anak bermain, itu sebetulnya mereka bisa memperkaya wawasan lho, tentang mengatasi masalah," kata Nina.
"Misalnya, 'Waduh ini bertengkar, aku harus bagaimana?', makanya dia muncul ide tentang cara mengatasi masalah," tuturnya.
![]() |
Nina juga menjelaskan bahwa sebetulnya dengan bermain bisa meningkatkan rasa keberhasilan anak, Bunda. Contohnya ketika dia membuat menara yang tinggi, lalu besoknya dia menara yang lebih tinggi. Ada rasa keberhasilan saat ia mencapai target.
Jika sudah merasa berhasil, kemudian dia bisa menanamkan rasa percaya dirinya. "Tentu saja memang betul, bermain itu mengisi waktu luang. Karena kan ketika tidak ada lagi yang bisa dilakukan, pelajaran PR semua sudah selesai dikerjakan," ujar Nina.
Di luar itu manfaatnya masih banyak, Bunda. Dengan bermain, anak bisa mengasah koordinasi motorik kasar yang menggunakan tangan dan kaki, juga motorik halus yang menggunakan jari-jari.
Jadi misalnya anak bermain sepak bola, ia menggunakan motorik kasar. Lalu, anak bermain manik-manik berarti ia sedang mengasah motorik halus. "Belum lagi kalau main sama temannya yang akan mengasah kemampuan sosialnya," ujar Nina.
Ada satu lagi yang menarik, Bunda. Dengan bermain, ada penelitian yang menyebutkan bahwa anak bisa belajar strategi coping masalah, cara mengatasi masalah.
Simak juga video soal manfaat anak main sepeda:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Tips Temani Anak Bermain Selama Libur Sekolah, Selalu Lakukan Bonding Bun

Parenting
10 Tips Menjadi Ayah Bermain, Cukup Luangkan Waktu 1 Jam Bersama Anak

Parenting
Ingin Si Kecil Tumbuh Cerdas? Biarkan Anak Aktif Bermain

Parenting
5 Manfaat Anak Bermain Sendiri, Lebih Mandiri hingga Siap Sekolah

Parenting
Aktivitas Bermain Luar Ruangan untuk Anak Usia 18-24 Bulan


6 Foto
Parenting
6 Potret Serunya Kate Middleton Main Bareng Anak-anak di Taman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda