Jakarta -
Berjemur matahari di pagi hari memang baik untuk kesehatan, Bunda. Di masa pandemi Corona seperti ini, berjemur bisa menjadi salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Memasuki bulan Ramadhan, berjemur menjadi aktivitas yang dikhawatirkan sulit dilakukan. Terutama bagi anak yang sudah mulai berpuasa.
Menurut dokter spesialis anak, dr.Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, orang tua tetap boleh mengajak anaknya berjemur di pagi hari saat berpuasa. Namun, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
"Mungkin yang diperhatikan kesiapan anak sendiri," kata Caessar, dalam Peluncuran Aktivitas #BerjemurAsyik bersama Sakatonik ABC melalui Zoom, Selasa (21/4/2020).
Selain kesiapan, orang tua harus memantau tanda-tanda dehidrasi yang mungkin terjadi. Contohnya, anak merasa lemas, mata berubah cekung, bibir kering, dan intensitas buang air kecil berkurang.
"Misalnya anak ingin berjemur, pertimbangkan risiko anak lebih mudah mengalami dehidrasi," ujar Caessar.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat berjemur adalah durasi, yakni 5 menit, lalu dinaikkan bertahap maksimal 15 menit. Caessar mengingatkan, berjemur bisa dilakukan di bawah pukul 10.00 pagi.
"Berjemur pada pukul 10.00 sampai 14.00 berisiko kulit terbakar dan penurunan imunitas," kata Caessar.
 Anak berjemur/ Foto: iStock |
Saat berjemur ,sebaiknya lindungi area tubuh terutama kepala dan leher. Si kecil juga bisa menggunakan topi dan tabir surya. Daerah yang dijemur terutama kedua lengan dan tungkai.
Perlu Bunda ketahui, aktivitas berjemur bisa menunjang asupan nutrisi anak untuk menjaga daya tahan tubuh. Berjemur bermanfaat untuk pembentukan vitamin D, yang berperan menjaga kesehatan tulang dan mengatur produksi, serta kinerja sel-sel daya tahan tubuh.
Sambil
berjemur, anak juga bisa melakukan aktivitas fisik lain seperti berolahraga. Namun, dilakukan dengan intensitas sedang sehingga tidak menyebabkan kelelahan selama berpuasa.
Dalam kesempatan yang sama, Spesialis Kesehatan Olahraga dr. Zeth Boroh, Sp.KO mengatakan, gerakan olahraga seperti
virtual gym atau olahraga tetap bisa dilakukan saat anak puasa karena baik untuk kesehatan.
"Jadi satu bulan puasa tetap bisa dilakukan, karena tidak ada unsur intensitas tinggi," kata Zeth.
"Kalau intensitasnya tinggi bisa menyebabkan kelelahan berlebihan dan mengurangi
daya tahan tubuh. Di bulan puasa bisa dilakukan dengan gerakan yang sama," sambungnya.
Paling penting, saat mengajak anak berjemur dan melakukan aktivitas fisik selama puasa adalah mempersiapkan kondisi tubuhnya. Selain menghindari kelelahan, juga mencegah cedera atau kram otot.
Simak juga keseruan mengajak anak yoga, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/muf)