Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Takut Tertular Corona, Amankah Menjemur Bayi dari Balik Kaca Jendela?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 03 May 2020 13:17 WIB

Baby sleeps on mother's hands and morning sun
Ilustrasi menjemur bayi baru lahir/ Foto: iStock
Jakarta - Bayi yang baru lahir biasanya dijemur di bawah sinar matahari pagi. Tapi, pandemi COVID-19 ini membuat Bunda khawatir, apakah aman menjemur bayi di luar rumah.

Alhasil, Bunda mungkin memilih menjemur bayi dari balik kaca yang terkena sinar matahari langsung. Sebagian bunda juga mungkin bertanya-tanya, amankah cara seperti ini?


Dijelaskan spesialis anak, Dr. Carrie M. Brown, sinar matahari yang melalui jendela kaca jernih pada dasarnya memiliki efek yang sama seperti terkena langsung sinar matahari ke kulit.

"Terlalu banyak sinar matahari tidak baik untuk kulit seseorang, terutama pada bayi dan masa kanak-kanak, sehingga saya tidak akan meninggalkannya di bawah sinar matahari, baik langsung atau melalui jendela untuk waktu yang lama," kata Brown, mengutip Parents.

Pada periode bayi baru lahir, jelas Brown, sinar UV dari matahari membantu memecah bilirubin melalui kulit bayi yang membantu mengatasi penyakit kuning. Semua orang, tua dan muda juga harus mendapatkan sinar matahari karena membantu tubuh memproduksi Vitamin D.

BayiBayi/ Foto: iStock
Sinar ultraviolet (UV) memang berasal dari matahari dan menyebabkan kulit terbakar. Karena itu, Bunda harus melindungi anak dari sengatan matahari. Apabila bayi berusia di bawah 6 bulan, Bunda harus menjemurnya di tempat teduh.

Terlalu banyak terpapar sinar UV bisa menyebabkan kanker kulit. Kalau anak terbakar matahari, ini dapat meningkatkan risiko terkena melanoma di kemudian hari. Melanoma adalah bentuk kanker kulit yang paling serius.

Sementara itu, dikatakan dr.Boy Abidin, Sp.OG(K), tempat bayi berjemur harus yang nyaman. Sinar matahari langsung sebenarnya jauh lebih bagus asalkan jangan terlalu lama. Apabila banyak angin, bayi bisa diletakkan di tempat yang lebih teduh, tapi tetap ada sinar matahari.

"Makin banyak kena sinar matahari, makin sehat bayinya. Kalau ada kacamata khusus boleh, atau kalau bayinya tidak nyaman boleh juga ditutup sapu tangan. Yang terpenting daerah mata jangan langsung terkena sinar matahari, karena akan bahaya untuk retina bayi," ujar Boy, dikutip dari tayangan dr.Oz Indonesia Trans TV.


Bunda, simak juga yuk waktu dan cara tepat menjemur bayi selengkapnya dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda