parenting
Benarkah Menjemur Bayi Bantu Turunkan Kadar Bilirubin?
Rabu, 21 Aug 2019 15:14 WIB
Jakarta -
Kadar bilirubin tinggi pada bayi baru lahir memicu penyakit kuning. Tak sedikit orangtua memilih menjemur bayi di bawah sinar matahari untuk mengatasinya. Mereka berasumsi bahwa cara tersebut dapat menurunkan kadar bilirubin, dan membuat penyakit kuning hilang.
Melansir Stanfordedu, sebuah penelitian menemukan bahwa sinar matahari yang difilter merupakan perawatan aman untuk bayi kuning baru lahir. Paparan sinar matahari yang aman di bawah kanopi, dapat menghilangkan sinar berbahaya. Ini juga menjadi cara murah dan efektif untuk memberikan fototerapi pada bayi yang mengalami penyakit kuning.
Perawatan sinar matahari yang difilter tersebut diketahui sama efektifnya dengan sinar biru yang kerap digunakan mengobati penyakit bayi kuning. Lantas, seberapa efektifkah sebenarnya cara tersebut untuk mengatasi bayi kuning?
"Sebenarnya menjemur bayi boleh dilakukan asal dilakukan pada jam tertentu. Misalnya di bawah pukul 08.00 pagi dan di atas jam 3 atau jam 4 sore, selama 10-15 menit saja per hari. Hal ini dilakukan bukan untuk mengurangi kadar bilirubin tapi sebagai asupan vitamin D yang baik untuk tulang," ujar dr Daulika Yusna, dikutip dari detikcom.
Daulika mengatakan bahwa pada kondisi tertentu anak dengan kadar bilirubin terlalu tinggi atau bayi kuning harus tetap diberi terapi sinar. Lama perawatan selama diterapi sinar pun tergantung tingginya kadar bilirubin dan penyebabnya.
Tingginya kadar bilirubin biasanya juga tergantung pada kondisi, usia, berat badan, dan apakah bayi tersebut lahir prematur atau tepat waktu. Dan untuk menurunkan kadar bilirubin, umumnya dilakukan terapi sinar sebagai penanganan pertama serta transfusi tukar.
Sementara itu, American Association Pediatric (AAP) merekomendasikan bayi usia 0-6 bulan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Menanggapi hal tersebut, Daulika pun menyarankan untuk menjemur bayi di balik pelindung. Misalnya seperti kaca jendela, agar tidak terkena udara luar seperti debu, angin, dan radiasi matahari.
Semoga membantu, Bun.
Bunda, simak juga ya waktu dan cara yang benar menjemur bayi baru lahir!
(rap/rap)
Melansir Stanfordedu, sebuah penelitian menemukan bahwa sinar matahari yang difilter merupakan perawatan aman untuk bayi kuning baru lahir. Paparan sinar matahari yang aman di bawah kanopi, dapat menghilangkan sinar berbahaya. Ini juga menjadi cara murah dan efektif untuk memberikan fototerapi pada bayi yang mengalami penyakit kuning.
"Sebenarnya menjemur bayi boleh dilakukan asal dilakukan pada jam tertentu. Misalnya di bawah pukul 08.00 pagi dan di atas jam 3 atau jam 4 sore, selama 10-15 menit saja per hari. Hal ini dilakukan bukan untuk mengurangi kadar bilirubin tapi sebagai asupan vitamin D yang baik untuk tulang," ujar dr Daulika Yusna, dikutip dari detikcom.
![]() |
Daulika mengatakan bahwa pada kondisi tertentu anak dengan kadar bilirubin terlalu tinggi atau bayi kuning harus tetap diberi terapi sinar. Lama perawatan selama diterapi sinar pun tergantung tingginya kadar bilirubin dan penyebabnya.
Tingginya kadar bilirubin biasanya juga tergantung pada kondisi, usia, berat badan, dan apakah bayi tersebut lahir prematur atau tepat waktu. Dan untuk menurunkan kadar bilirubin, umumnya dilakukan terapi sinar sebagai penanganan pertama serta transfusi tukar.
Sementara itu, American Association Pediatric (AAP) merekomendasikan bayi usia 0-6 bulan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Menanggapi hal tersebut, Daulika pun menyarankan untuk menjemur bayi di balik pelindung. Misalnya seperti kaca jendela, agar tidak terkena udara luar seperti debu, angin, dan radiasi matahari.
Semoga membantu, Bun.
Bunda, simak juga ya waktu dan cara yang benar menjemur bayi baru lahir!
(rap/rap)