Jakarta -
Si kecil sudah mulai rewel karena tak pernah berpergian ke luar rumah selama pandemi Corona? Beberapa anak mungkin bosan di rumah saja.
Jika mungkin setiap akhir pekan pergi berolahraga ke taman, main di mal, hingga
staycation, kini hal tersebut tak bisa dilakukan ya, Bunda. Namun, tak semua anak mengerti akan kondisi sekarang. Mereka bisa saja merasa stres dan menjadi rewel.
Mengutip
Kidshealth, tanda atau gejala stres pada anak dapat dilihat dari perubahan perilaku jangka pendek. Seperti misalnya suasana hati, berakting, perubahan pola tidur, bahkan mengompol lho, Bunda.
Untuk itu, Bunda harus menjaga kesehatan mental
anak agar tidak stres selama di rumah saja. Bagaimana caranya? Berikut lima cara terbaik, untuk memahami anak tidakÂ
stres selama pandemi Corona:
1. Buat jadwalDilansir
Times of India, Bunda disarankan untuk membuat jadwal buat anak-anak. Suatu jadwal harus memberikan kepastian dan durasi waktu. Itu akan berkontribusi pada tujuan dan pencapaian.
Buat jadwal untuk membantu anak-anak tahu apa yang bisa mereka harapkan selanjutnya. Selain tugas sekolah, pastikan menyelipkan waktu untuk kegiatan seni yang menyenangkan, seperti musik, olahraga, bermain, hingga mengobrol dengan teman secara virtual.
2. Berikan tugas rumahIni menjadi cara yang bagus untuk mengajarkan anak-anak keterampilan hidup. Mungkin sebelum pandemi Corona, anak-anak hanya belajar dan bermain. Kini bantu selipkan tugas rumah agar mereka tetap merasa sibuk.
Pekerjaan rumah harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Jika anak lebih besar diharapkan bisa menyelesaikan tugas yang kompleks. Jangan lupa memberikan pujian ketika anak menyelesaikan tugas rumah dengan baik. Pujian sangat bermanfaat terutama selama masa pandemi seperti ini.
Cara ini telah dipraktikkan banyak Bunda lho. Salah satunya selebritis Ayu Dewi, yang mengajarkan anak pertamanya berbenah rumah hingga cuci baju sendiri.
 5 cara terbaik memahami anak agar tak stres/ Foto: Getty Images |
3. Jaga rumah tetap rapiMemiliki rumah atau ruangan khusus yang rapi, bisa membantu menjaga pikiran tetap tenang. Kekacauan dan gangguan dalam ruangan bisa berkontribusi pada mental yang buruk. Buat ruang kerja Bunda dekat dengan ruangan anak beraktivitas, agar bisa tetap mengawasi sambil menjawab pertanyaan mereka saat diperlukan.
4. Ketahui perasaan anakLuangkan waktu setiap hari untuk berkomunikasi dengan anak Bunda tentang bagaimana perasaaan mereka. Kesepian, kebosanan, frustrasi, dan kecemasan mungkin menjadi respon yang Bunda terima.
Beritahu anak kalau perasaan seperti itu bisa dipahami dalam situasi seperti ini. Cari kegiatan yang ingin dilakukan anak selama di rumah saja untuk mengatasi perasaan tersebut.
5. Berikan sedikit kelonggaranMungkin beberapa hari menjadi sangat produktif dan tidak. Itu tidak masalah, Bun. Berikan anak-anak kelonggaran tapi tetap menjadi patuh. Dibanding menuntut mereka, lebih baik tetap bangga dengan kegiatan yang diselesaikan sepanjang hari.
Apa anak Bunda juga sudah mulai rewel karena di rumah saja?
Bunda, ternyata Mandala Shaoji juga pernah curhat lho soal kegiatan anak sulungnya. Simak di video berikut yuk.
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)