HaiBunda

PARENTING

5 Masalah Kulit pada Bayi Baru Lahir dan Cara Merawatnya

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jun 2020 18:33 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Kulit bayi yang baru lahir atau newborn biasanya sangat sensitif, Bunda. Sehingga menyebabkan dia lebih peka dan rentan mengalami masalah pada kulitnya.

Penampilan bayi baru lahir, termasuk kulit dapat banyak berubah dalam beberapa minggu pertama kehidupan mereka. Kulit bayi yang baru lahir akan mulai terkelupas. Kondisi Ini sepenuhnya normal untuk bayi baru lahir.

Pengelupasan kulit dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, seperti tangan, telapak kaki, dan pergelangan kaki.


Bayi baru lahir/ Foto: Getty Images/iStockphoto/subinpumsom

Dilansir dari laman Drugs, ketika bayi baru lahir terdapat ruam yang memungkinkan terjadi pada kulit bayi, seperti:

1. Milia

Pada awal minggu, Bunda mungkin akan melihat dan merasakan bintik putih kecil pada wajah bayi, terutama di hidung, pipi dan dagu. Milia disebabkan oleh pori-pori kulit yang tersumbat. Kondisi ini normal dan menghilang ketika bayi berusia 1 hingga 2 bulan tanpa perawatan. Jadi, Bunda tidak dianjurkan memberikan krim atau salep yang dapat memperburuk milia.

2. Erythema beracun

Ini adalah ruam merah yang mungkin muncul di mana saja pada tubuh bayi baru lahir kecuali telapak kaki dan telapak tangan. Ruam ini akan muncul sepanjang minggu pertama dan akan hilang tanpa perawatan setelah 2 minggu.

3. Jerawat bayi baru lahir

Pada minggu ketiga atau kelima, Bunda akan melihat wajah bayi yang mungkin akan terasa kasar dan mungkin ditutupi ruam merah, serta berminyak. Hormon saat kelahiran dapat menyebabkan produksi unsur yang berminyak dalam kelenjar kulit sehingga terjadi radang dan pembentukan jerawat.

Cucilah wajah bayi dengan air hangat. Jangan gunakan baby oil, krim, salep, atau produk lainnya. Ini hanya akan memperburuk ruam. Tidak ada perawatan untuk membersihkan jerawat bayi yang baru lahir. Seperti halnya milia, jerawat pada bayi yang baru lahir hilang ketika pori-pori kulit mulai terbuka.

4. Goresan atau memar

Biasa terjadi selama proses kelahiran. Ketika persalinan, alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi (forceps) mungkin meninggalkan bekas di wajah atau kepalanya. Kondisi ini bisa memakan waktu hingga 2 bulan untuk hilang.

5. Lanugo

Lanugo merupakan semacam rambut halus yang biasanya tumbuh menutupi bagian bahu dan punggung pada bayi baru lahir. Ini merupakan respons biologis alami terhadap kondisi kesehatan dan tahapan hidup tertentu, serta tidak menimbulkan dampak negatif lainnya. Lanugo lebih sering terjadi pada bayi prematur.

Meskipun tidak berbahaya, kondisi kulit bayi baru lahir ada baiknya tetap mendapat perhatian khusus, Bunda. Apabila kondisi kulit bayi berkaitan dengan hal-hal yang bersifat gawat darurat, maka segeralah bawa berobat ke dokter supaya mendapat penanganan yang lebih tepat.

Sumak juga bunda, cara cegah infeksi saluran kemih pada bayi pada video berikut:



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

Sudah Punya 11 Anak, Bunda Ini Umumkan Kehamilan Ke-12 dan Jadi Sorotan Netizen

Kehamilan Annisa Karnesyia

Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita

Mom's Life Amira Salsabila

Psikolog Ungkap Anak yang Telat Diberi HP Cenderung Lebih Bahagia Saat Dewasa

Parenting Nadhifa Fitrina

3 Resep Sarapan Anti-inflamasi yang Bisa Mengurangi Peradangan, Cuma 10 Menit!

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Cara Menghadapi Mertua Egois yang Selalu Memaksakan Kehendak

5 Fakta Menarik tentang Sekuel KPop Demon Hunters 2029

3 Resep Sarapan Anti-inflamasi yang Bisa Mengurangi Peradangan, Cuma 10 Menit!

Psikolog Ungkap Anak yang Telat Diberi HP Cenderung Lebih Bahagia Saat Dewasa

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK