HaiBunda

PARENTING

Amankah Bayi Mengonsumsi Nutritional Yeast atau Kaldu Jamur?

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 22 Jun 2020 14:43 WIB
Nutritional yeast/Foto: Getty Images/iStockphoto/krblokhin
Jakarta -

Beberapa Bunda mungkin tak terlalu familiar dengan nutritional yeast, namun lebih akrab dengan penyedap jamur atau kaldu jamur. Nutritional yeast ini sering juga disebut sebagai nooch, yakni ragi atau jamur yang dinonaktifkan.

Nutritional yeast sendiri diproduksi dengan membudidayakan ragi bersama campuran tebu dan sedikit molase. Setelah satu pekan, kemudian dilarutkan dengan pasteurisasi, dikeringkan, lalu dikemas.

Bunda perlu tahu bahwa yeast atau ragi untuk membuat kue dan roti dengan ragi nutrisi atau nutritional yeast itu berbeda. Perbedaannya terletak pada kandungannya. Nutritional yeast kaya akan vitamin dan mineral, sedangkan ragi roti kaya vitamin B dan nutrisi lain.


Nutritional yeast memiliki bentuk hampir mirip makanan ikan. Bentuknya berupa serpihan atau bulir berwarna kuning yang kasar dan digambarkan memiliki rasa seperti kacang, keju, dan gurih.

Manfaat

Salah satu alasan utama orang mengonsumsi nutritional yeast karena sumber protein, serat, zat gizi mikro, serta vitamin B12. Meski kandungan vitamin B12 rendah, namun merupakan nutrisi penting untuk pembelahan sel dan pembentukan darah, sehingga sangat baik bagi anak-anak.

Sebagaimana yang dilansir dari Plant Based Junior, sebuah studi tahun 2000 yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition & Metabolism menemukan bahwa makan satu sendok makan nutritional yeast yang mengandung 5 mcg B12, efektif dalam mengisi kembali kadar vitamin B12.

Menurut angka kebutuhan gizi (AKG) harian, vitamin B12 yang direkomendasikan bagi anak berusia 1-3 adalah 0,9 mcg/hari atau kurang dari satu sendok teh per hari. Namun, ada satu hal penting yang perlu diingat, jumlah tersebut dapat berubah dan bervariasi tergantung kandungan dari merek dan porsi yang digunakan.

"Karena merupakan sumber vitamin B yang sangat terkonsentrasi, kami tidak mengonsumsi secara berlebihan. Sekitar satu sendok teh per hari untuk balita sudah cukup. Alasannya, dapat menyebabkan reaksi yang merugikan seperti diare, ruam, lekas marah dan sakit kepala," ungkap Danielle Binns dalam website pribadinya.

Bolehkan bayi mengonsumsi nutritional yeast?

Pada dasarnya, tidak ditemukan ada alasan signifikan mengapa bayi sehat dilarang untuk mengonsumsi nutritional yeast dalam jumlah cukup. Meski begitu, nutritional yeast ini dapat memberikan beberapa efek samping, di antaranya:

1. Gangguan pencernaan

Tingginya serat yang dikandung bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama jika bayi tidak terbiasa makan makanan berserat tinggi.

2. Wajah memerah

Tingginya kadar B3 dapat menyebabkan wajah memerah pada beberapa orang. Ini dianggap sebagai efek samping yang tidak berbahaya karena akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam.

Crying little baby in the arms of her mother in a living room./ Foto: iStock

3. Warna air seni berubah

Beberapa orang melaporkan bahwa makan nutritional yeast dapat menyebabkan air seni mereka menjadi warna kuning neon. Namun hal itu tidak berbahaya, dan hanya berlangsung sementara.

Jika bayi memiliki mutasi genetik MTHFR, menghindari nutritional yeast yang diperkaya asam folat ini menjadi solusi terbaik. Pasalnya, mutasi MTHFR dapat menyebabkan gangguan metabolisme asam folat.

Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan tertentu dengan menggunakan ragi ini mungkin berisiko menjadi patogen oportunis. Patogen oportunis adalah patogen yang jarang menjadi penyebab penyakit bagi orang dengan daya tahan bagus, sebaliknya bisa menyebabkan penyakit atau infeksi serius pada orang dengan daya tahan tubuh buruk.

Kendati demikian, para peneliti menyatakan bahwa jenis ragi ini memiliki catatan keamanan pangan yang baik. Dan masalah kesehatan potensial lebih mungkin berpengaruh pada orang yang mengonsumsi banyak makanan secara keseluruhan dan memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.

Nah, untuk menjaga kualitas dan umur simpan nutritional yeast, simpan di tempat yang sejuk dan jauh dari paparan cahaya atau di lemari es.

Bunda bisa simak nama-nama bayi islam berawal Sham, dalam video berikut:



(AFN/AFN)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Ajak Ketiga Anak Liburan ke Sabang Aceh, Main Bareng Lumba-Lumba

Parenting Nadhifa Fitrina

Alergi Kulit: Kenali Jenis, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Pasutri Tidak Berhubungan Intim selama Hamil, Wajarkah?

Kehamilan Melly Febrida

Penggunaan Kata Izin atau Ijin, Mana yang Baku & Tepat Sesuai Aturan?

Parenting Kinan

11 Kalimat Inspiratif dari Quotes Drama Korea Our Unwritten Seoul

Mom's Life Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Ajak Ketiga Anak Liburan ke Sabang Aceh, Main Bareng Lumba-Lumba

Alergi Kulit: Kenali Jenis, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Pasutri Tidak Berhubungan Intim selama Hamil, Wajarkah?

11 Kalimat Inspiratif dari Quotes Drama Korea Our Unwritten Seoul

Penggunaan Kata Izin atau Ijin, Mana yang Baku & Tepat Sesuai Aturan?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK