HaiBunda

PARENTING

3 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget, Ternyata Pengaruhi Harapan Hidup

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 25 Jun 2020 14:05 WIB
Ilustrasi cara mengatasi anak kecanduan gagdet/ Foto: Getty Images/pixelfit
Jakarta -

Anak-anak sudah libur sekolah, tetap sulit pergi keluar rumah. Main pun hanya bisa di rumah atau pekarangan. Bosan, pasti itu yang dirasakan. Enggak heran anak-anak lebih banyak menonton televisi atau main gadget.

Sayangnya, ini membuat anak-anak jadi kurang bergerak. Dikatakan Hyunjae Daniel Shin, dosen senior dalam desain produk di College of Art & Design and Built Environment, Nottingham Trent University, dan Amin Al-Habaibeh, profesor sistem rekayasa cerdas di Nottingham Trent University, pandemi Corona membuat anak-anak lebih sulit lepas dari perangkatnya.

Bahkan sebelum pandemi COVID-19, kata Hyunjae Daniel Shin, penelitian mereka mengungkapkan 83 persen orang tua khawatir dengan lamanya waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar dan monitor.


"Dengan menonton televisi setiap jamnya bisa mengurangi harapan hidup penontonnya, setelah usia 25 tahun hingga 21,8 menit. Dan pandemi membuat sangat sulit untuk mendorong anak-anak, terutama remaja, untuk mematikan perangkat lalu berolahraga," kata Shin.

Dalam kondisi normal, kata Shin, anak-anak bisa mendapatkan manfaat dari melakukan aktivitas fisik sehari-hari, seperti berjalan ke dan dari sekolah, atau bermain dengan teman-teman di taman. Tapi setelah home learning dan anjuran di rumah saja, praktis semua berubah.

"Kondisi ini telah membebani orang tua untuk menebus kekurangan ini. Tetapi mereka juga berjuang untuk memberikan contoh yang baik karena alasan yang sama. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak belajar dan dipengaruhi oleh apa yang terjadi di sekitar mereka. Jadi, ketika orang tua berjuang untuk aktif, anak-anak dapat mengikuti," katanya, dikutip dari The Conversation.

Mungkin pandemi Corona ini bisa jadi kesempatan bagi kita semua untuk memikirkan kembali bagaimana menghabiskan waktu di rumah. Dukungan orang tua adalah kuncinya.

Dalam penelitian, Shin mengatakan, strategi olahraga digunakan untuk mengurangi waktu anak main gadget. Misalnya, dengan berolahraga, anak bisa mendapat poin yang bisa digunakan untuk 'membeli' kesempatan main gadget.

Anak main gadget/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ridofranz

Memang, dalam penelitian menunjukkan bahwa menetapkan tujuan adalah strategi kunci dan orang tua bisa menggunakan beberapa taktik berikut ini:

1. Buat diagram

Misalnya bagan di dinding kamar tidur agar membantu melacak waktu anak main gadget. Ini membantu anak-anak untuk memvisualisasikan jumlah waktu yang mereka habiskan di depan layar, serta mengelola dan menetapkan tujuan untuk penggunaan layar mereka.

2. Gunakan isyarat positif

Ini seperti sistem poin yang disebutkan sebelumnya, yakni untuk mendorong anak lebih banyak olahraga ketimbang menghukum anak-anak karena terlalu lama melihat layar gadget.

3. Jadilah teladan yang baik

Untuk mendorong anak-anak, Bunda harus mengurangi perilaku tidak aktif pada anak. Bunda bisa mengubah lingkungan rumah yang mendorong gaya hidup lebih aktif dan kurang menetap, dengan menyediakan ruang untuk area latihan dan membatasi layar di area khusus.

Terkait waktu di depan layar, Badan Kesehatan Dunia (WHO) membuat pedoman dan batasan anak melihat layar gadget atau teknologi lain seperti televisi dan komputer. Pedoman ini juga difokuskan untuk meningkatkan kualitas tidur dan fisik anak melalui aktivitas bermanfaat.

"Perkembangan anak usia dini yang cepat dan pengaruh gaya hidup keluarga dapat mendorong peningkatan kesehatan anak," kata Direktur Jenderal WHO Dr.Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengutip situs resmi WHO.

Pedoman baru ini telah dikembangkan oleh ahli di WHO untuk anak usia di bawah 5 tahun (balita). Mereka menilai efeknya pada anak-anak yang kurang tidur dan menghabiskan waktu untuk duduk melihat layar gadget atau televisi. Selain itu, dilakukan juga tinjauan dari manfaat anak melakukan aktivitas fisik.

Bunda, simak juga alasan Kirana Larasati bebaskan anak main gadget selama di rumah saja, dalam video Intimate Interview berikut ini:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Parenting Azhar Hanifah

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK