Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Waspada Bunda, Efek Buruk Main Gadget Berlebihan bagi Kemampuan Bicara Anak

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 19 Jun 2020 09:19 WIB

Child busy playing the smartphone mobile games does not pay attention to the moving car. Boy child playing mobile games on smartphone on the street
Efek Buruk Main Gadget Berlebihan bagi Kemampuan Bicara Anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Saat orang tua sedang sibuk atau perlu melakukan sesuatu, memberi gadget demi mengalihkan perhatian anak sering dilakukan. Tapi tahukah Bunda bahwa hal ini juga dapat memengaruhi keterlambatan bicara pada anak?

Ya, temuan studi terbaru telah mengungkapkan bahwa konsumsi gadget berlebihan memicu risiko keterlambatan bicara pada anak, khususnya usia balita.

Dalam sebuah studi khusus yang dipresentasikan pada Pediatric Academic Societies Meeting di Toronto, para peneliti mengungkapkan bahwa ada hubungan antara konsumsi gadget dengan perkembangan bicara dan bahasa balita.

Studi ini mengamati 894 anak-anak berusia antara 6 bulan dan 2 tahun untuk rentang lebih dari empat tahun, yakni antara 2011 dan 2015. Berdasarkan penilaian dan rekaman orang tua, penelitian ini mengungkapkan bahwa pada usia 18 bulan, sekitar 20 persen menggunakan gadget setidaknya 28 menit setiap hari.

Gadget dalam studi ini termasuk apa saja ya, Bunda. Di antaranya tablet hingga smartphone.

Nah, para peneliti menemukan adanya kemungkinan hubungan negatif antara kemampuan bicara dan konsumsi gadget. Mereka menemukan bahwa semakin banyak waktu yang digunakan balita untuk bermain gadget setiap hari, semakin tinggi risikonya untuk mengalami keterlambatan bicara secara ekspresif.

Hasil ini bahkan dikaitkan dengan berdasarkan penambahan waktu konsumsi. Misalnya, untuk setiap tambahan 30 menit bermain, ada peningkatan risiko keterlambatan bicara hingga 49 persen. Demikian dikutip dari Very Well Family.

Top view image of two kids lying on the floor and playing with tablet and smartphone watching movie or gaming. Mockup or template for web or application design.Anak main gadget. (Foto: iStock)

Perlu diingat juga bahwa konsumsi gadget berlebihan tak hanya memengaruhi kemampuan bicara, tapi juga pada interaksi sosial, bahasa tubuh, atau gerakan. Hal ini terutama jika anak sudah ketergantungan.

"Ini adalah studi pertama yang melaporkan hubungan antara waktu penggunaan gadget dan peningkatan risiko keterlambatan bahasa ekspresif. Temuan ini bisa mendukung lebih banyak studi terkait guna memahami proses bicara balita," ujar dokter anak Dr Catherine Birken, MD, MSc, FRCPC, yang merupakan peneliti utama studi tersebut.

Oleh sebab itu, hindari kebiasaan memberikan gadget saat sedang sibuk ya, Bunda. Jika memungkinkan, ajak anak untuk bermain terlebih dahulu. Libatkan juga orang sekitar untuk menemani ia bermain apabila memang Bunda memiliki keperluan lainnya.

Simak juga cara membuat anak mau makan tanpa menggunakan gadget:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda