Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Memahami 3 Pemicu Kemarahan Anak-anak pada Fase Terrible Two

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Selasa, 07 Jul 2020 15:08 WIB

A mother holding a crying toddler daughter indoors in kitchen when cooking.
3 pemicu kemaran anak pada fase terrible two/ Foto: iStock
Jakarta -

Bunda, sudah pernah mendengar istilah terrible two? Masa di mana anak menginjak usia dua tahun, yang terkadang sedang aktif banget, Bunda.

Banyak orang tua mengaku kebingungan menghadapi perilaku anak-anak di tahapan ini. Padahal, ini adalah periode yang sangat penting dalam perkembangan anak.

"Terrible Two adalah suatu istilah yang diberikan untuk anak yang menginjak usia 2 tahun. Biasanya diberi istilah demikian karena pada usia ini anak memiliki karakteristik umum, seperti sering berkata 'tidak' karena dia enggak mau menuruti orang tua. Lebih sering marah terkadang sampai temper tantrum, memaksakan keinginannya, dan sebagainya," kata psikolog anak, Wikan Putri Larasati MPsi beberapa waktu lalu.

Menurut Wikan, pada saat anak memasuki usia dua tahun sangat mungkin mengalami tantrum. Hal itu sebagai reaksi perkembangan autonomi, yaitu proses belajar mengontrol segala sesuatunya sendiri. Serta tidak bergantung pada orang lain seperti saat mereka bayi.

"Selama beberapa tahun ke depan, mereka harus belajar melakukan apa yang dilakukan anak-anak dan tidak dilakukan bayi. Artinya mereka akan mengganti popok menjadi pakaian dalam, tidur dari boks bayi ke tempat tidur biasa," kata psikolog perkembangan anak Penelope Leach, Ph.D yang juga penulis Your Baby and Child: From Birth to Age Five.

Memasuki usia dua tahun, anak juga akan mulai belajar lebih mandiri dalam urusan makan. Serta, sudah mulai mengalami perkembangan dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Mother and son sitting on couch3 pemicu kemarahan anak pada fase terrible two/ Foto: Getty Images

"Anak juga harus bisa makan dan minum tanpa botol dan cangkir sippy. Dia juga harus tahu aturan bermain untuk bergaul dengan anak-anak lain," lanjut Leach dikutip dari Parents.

Namun, di luar itu semua hal yang paling ditakuti orang tua adalah kemarahan anak-anak yang sulit dikendalikan. Anak dua tahun mulai bisa menolak permintaan orang tua, pilih-pilih, dan membangkang untuk banyak hal.

Pada masa terrible two, akan menjadi tantangan bagi Bunda dan Ayah membawa anak ke tempat umum. Seperti misalnya saat makan di restoran, jangan harapkan mereka dapat mengendalikan diri dan duduk manis dengan makanannya.

"Balita bukan bayi lagi, dan karena dia tumbuh dewasa apakah dia suka atau tidak, memperlakukannya seperti bayi hanya akan membuatnya menolak," sambung Leach.

Normalnya, anak-anak akan merasa mudah marah, menantang, dan frustrasi pada usia 18-30 bulan. Melansir Healthline, hal itu dapat bertahan hingga tahun kehidupan anak-anak, Bunda.

Walaupun amarah masih mungkin terjadi setelah anak menginjak usia 3 tahun, tapi akan jauh berkurang dari sebelumnya. Nah, untuk meminimalisir terjadinya kekacauan pada saat mengasuh anak di fase terrible two pahami pemicunya yuk, Bunda, seperti ulasan di bawah ini:

1. Anak kemungkinan belum memiliki keterampilan bahasa yang bisa memperjelas keinginan mereka.

2. Anak tidak sabar untuk menunggu giliran.

3. Anak belum bisa mengontrol kemampuan antara tangan dan mata, sehingga tidak dapat menuangkan susu sendiri atau kesusahan menangkap bola. Padahal mereka sangat menginginkan bisa melakukan semuanya.

Semoga membantu.

Bunda, simak juga yuk cara mengatasi anak tantrum dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda